Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Situs Kebumian Goa Ngingrong, Komponen UNESCO Global Geopark Gunung Sewu

Diperbarui: 30 Juni 2018   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geosite Ngingrong (Dokumentasi Pribadi)

Keunikan dan pembelajaran dari UNESCO Global Geopark Gunung Sewu yang ditetapkan sejak 19 Desember 2015, tiada habisnya. Memiliki 33 situs kebumian yang tersebar dalam 3 geoarea, yaitu geoarea Gunung Kidul sebanyak 13 geosite, geoarea Wonogiri sebanyak 7 geosite, dan geoarea Pacitan sebanyak 13 geosite. Setelah menyajikan geosite Siung-Wediombo, Pantai Klayar, kini disuguhkan situs kebumian Goa Ngingrong.

Sepulang menemani teruna kebun snorkeling di Pantai Sadranan Gunung Kidul, melalui jalur Tepus -- Wonosari, kami berhenti di geosite Ngingrong. Letaknya sangat strategis di sekitar pertigaan jalur ke pantai Baron dan arah Tepus.

Apa sih keunikan situs kebumian Goa Ngingrong ini? Dari bentang area terlihat kawasan Lembah Karst Mulo dengan keunikan tebing terjal tempat mulut goa Ngingrong, juga tebing Lafadz Allah. Luweng Jemblong serta goa Lengkep di seberang jalan. Tak jauh pula terdapat Etalase Taman Batu Gunung Sewu.

Geosite Ngingrong (diolah dari google map)

Jenis wisata apa yang ditawarkan di situs kebumian Goa Ngingrong? Jenis wisata khusus yang dikelola oleh pokdarwis desa Mulo ini meliputi flying fox terdalam, susur goa hingga berjumpa danau bawah tanah. Atau cukup seperti kami menikmati bentang alam, mengagumi kebesaran penciptaanNya dan mengingatkan betapa kecil titah dihadapan Sang Maha Titah.

Lembah Karst Mulo dan Tebing Lafadz Allah

Lembah Karst Mulo (dok pri)

Lembah Karst Mulo, berupa lembah dengan ukuran memanjang yang cukup dalam dan bertebing terjal. Sebagai daerah karst atau batu gamping, terjadi proses alamiah penggerusan ke dalam bumi. 

Bermula dari cekungan tempat peresapan air yang mengalir melalui celah-belah tebing, semakin lama meluas dan dalam sehingga terbentuk lembah. Menjadi laboratorium alam geologi bagi para pembelajar.

Menjadi areal ladang yang relatif subur dengan cadangan air yang cukup sehingga petani mengusahakannya meski harus berpeluh menuruni dan mendaki tebing. Di bagian ujung Timur terlihat tebing sedikit lebih landai. Bila pengunjung datang di musim kemarau akan terlihat kerontang. Kunjungan di bulan Mei lalu masih terlihat rona hijau.

Lembah Karst Mulo dan Tebing (dok pri)

"Bagian mana sih mbak yang disebut tebing Lafadz Allah?" Petugas pokdarwis menunjukkan posisinya. Dari tebing penanda tulisan geosite Ngingrong tidak terlalu kentara. 

Bila bergeser ke kanan dan memandang ke semacam gazebo kecil berwarna oranye, nah di sebelahnya terlihat tebing dengan warna alami yang berbeda. Itulah yang disebut Tebing Lafadz Allah. Persis di bawah gazebo adalah mulut atau pintu masuk goa Ngingrong.

Flying Fox Terdalam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline