Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Mamey Sapote, Sawo Jumbo, dan Peluang Bisnisnya

Diperbarui: 29 Mei 2018   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mamey sapote, berdaging buah jingga segar (dok pri)

Beberapa hari yang lalu sahabat dari Wonosobo, Mas EM, yang juga K'ner membawakan buah sawo. Terpana dengan ukurannya yang hampir 1Kg per buahnya, beliau menerangkan "Ini yang berukuran agak kecil, yang besar mencapai lebih dari 2 kg" Inilah si sawo jumbo atau mamey sapote yang hangat dibicarakan oleh para hobiis tanaman buah. Bagaimana citarasa dan peluang bisnis-nya?

Citarasa mamey sapote

Sawo jumbo mamey sapote dengan pembanding telur ayam ukuran sawo biasa (dok pri)

Untuk menggambarkan ukurannya yang jumbo, dalam foto saya sandingkan dengan telur ayam sebagai ukuran sawo biasa yang sering kita jumpai. Warna daging buahnya jingga ngejreng yang berbeda dari sawo biasanya yang coklat muda keemasan. Hanya satu biji yang terdapat didalamnya, ukuran panjang lebih dari 7 cm.

Citarasanya beraroma khas sawo. Teksturnya lembut dan creamy. Saat dikecap terasa campuran ketela rambat, waluh, rasa manis madu dan gurihnya almond, kaya akan rasa. Warnanya memikat bak daging ikan salmon segar.

jus mamey sapote dan nilai gizinya (dok pri)

Cara menyantapnya paling mudah dengan cara disendoki mirip buah alpokat. Bila terasa eneg manis bisa dibuat variasi di blender. Campuran perasan jeruk membuatnya lebih segar. Di daerah aslinya dibuat es krim maupun milkshakes.

Buah sawo jumbo ini kaya vitamin B6 dan vitamin C pun sumber riboflavin, niacin, vit E, mineral K, dan serat diet. Warna jingga pada daging buahnya ditengarai mengandung aneka jenis karotenoid. Riset mengarah pada potensinya sebagai antioksidan.

Sekilas mamey sapote

Mamey sapote termasuk anggota keluarga sapotaceae alias sawo-sawoan, genus pouteria, spesiesnya Pouteria sapota. Tanaman ini berasal dari Kuba dan Amerika Tengah. Terbukti adaptif di daerah tropika seperti Indonesia. Cukup banyak hobiis penanam mamey sapote ini dan tanaman berbuah lebat.

Australia, khususnya pemerintahan Queensland, melakukan program riset dan pengembangan untuk produksi mamey sapote yang adaptif di Australia. Kagum dengan kegesitannya meriset buah yang sekiranya adaptif di daerahnya.

[Teringat saat kunjungan di musim panas disuguhi mangga jenis mangga apel dengan ukuran lebih dari 1 Kg. Juga jajaran manisnya di gerai super market, hiks mangga andalan tropika sukses diadaptasi di Australia.]

Pemilik sawo jumbo ini harus bersabar menunggu buah layak petiknya. Perlu 9 bulan sejak pasca berbunga hingga ukuran buah maksimal dan tekstur daging memadat. Serasa menunggu kelahiran buah hati ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline