Lihat ke Halaman Asli

NapMI

hamba allah

Kesejahteraan Ekonomi Dalam Islam

Diperbarui: 7 September 2022   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai manusia pasti kita selalu menginginkan sebuah kesejahteraan, karena dengan kesejahteraan kita dapat hidup dengan makmur terutama dalam kesejahteraan ekonomi. 

Dalam islam kesejahteraan ekonomi bukan hanya berdasarkan nilai ekonomi saja, tetapi dalam islam juga melihat dari sisi nilai spiritual dan juga moral. Ada beberapa indikator kesejahteraan ekonomi dalam islam. 

Pertama, sistem nilai islami. Dimana kita harus slalu menyertakan allah dalam segala hal karena dengan izinnya lah semua itu bisa terjadi. Kesejahteraan sejati tidak akan terwujud jika kita menentang aturan Allah karena penentangan terhadap aturan Allah justru menjadi sumber hilangnya kesejahteraan dan keberkahan dalam hidup. 

Kemudian yang kedua adalah kekuatan ekonomi, sebuah kesejahteraan tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada kegiatan ekonomi di dalamnya. Dan inti dari perekonimian itu sendiri dari sektor riil (Industri&Perdagangan) karena Sektor Riil inilah yang menyerap tenaga kerja paling banyak dan menjadi inti dari ekonomi syariah. 

Kemudian yang ketiga adalah Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Sistem Distribusi, Suatu masyarakat tidak mungkin dikatakan sejahtera jika pemenuhan kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi. Kebutuhan dasar itu sendiri meliputi  sandang, pangan, papan, kesehatan, kebutuhan akan ilmu, rekreasi dan kebutuhan sosial. 

Pemenuhan kebutuhan dasar juga harus menyeluruh, tidak hanya sebagian masyarakat yang menikmatinya, tetapi sebagian yg lain tidak. 

Kemudian sistem distribusi ekonomi juga memegang peranan penting dalam menentukan kualitas kesejahteraan. Islam mengajarkan bahwa sistem distribusi yang baik adalah yang mampu menjamin rendahnya angka kemiskinan dan kesenjangan. 

Serta menjamin perputaran roda perekonomian dapat dinikmati oleh semua masyarakat. Dan indikator yang terakhir adalah keamanan dan ketertiban sosial, sebuah ketertiban masyarakat disebut sejahtera apabila konflik antar masyarakat bisa dicegah dan diminimalisir. 

Karena apabila terdapat konflik itu bisa menjadikan kericuhan dan menyebabkan tidak baiknya keadaan dalam masyarakat dan hal tersebut dapat membuat ketidak nyamanan bagi masyarakat. Sebuah negara tidak mungkin mendapatkan kesejahteraan dengan adanya rasa takut dan tidak aman dalam masyarakatnya. 

Itulah 4 indikator kesejahteraan ekonomi dalam islam yang bisa menjadikan patokan untuk melihat bahwa sebuah kesejahteraan ekonomi sudah tercapai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline