Lihat ke Halaman Asli

Anas Saya yang ketua HMI

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anas Saya yang ketua HMI

Anas Urbaningrum. Dulu di tahun 90an nama itu sering saya dengar. Ketua HMI sejak tahun 1997, performa nya yang sederhana kalau saya lihat di televisi membuat saya kagum, mungkin juga naksir. Saya adalah awam dalam seluk beluk profil jelasnya.

Anas Urbaningrum lahir di daerah Blitar 15 Juli 1969. Studi Sarjana Ilmu Politik Universitas Airlangga tahun 1992, Anas pun melanjutkan studi Magister Sains Ilmu Politik UI tahun 2000. Terakhir saya tahu konon dia bergelar doktor dari Universitas Gajah Mada, Jogjakarta. Jaman reformasi, kurang konsen saya menyimak televisi, tapi untuk meyimak Anas di televisi dengan jaket HMI nya membuat saya semangat.

Berperan sebagai ketua organisasi mahasiswa, Anas terkenal di jaman politik di saaat Reformasi, Pada era itu pula ia menjadi anggota Tim Revisi Undang-Undang Politik, atau Tim Tujuh, yang menjadi salah satu tuntutan Reformasi.

Pada pemilihan umum pasca Soeharto di tahun 1999, Anas menjadi anggota Tim Seleksi Partai Politik, atau Tim Sebelas, yang berfungsi meniliklayak atau tidaknya partai politik untuk ikut dalam pemilu. Selanjutnya ia menjadi anggotaKomisi Pemilihan Umum(KPU) periode 2001-2005 yang mengawal pelaksanaan pemilu tahun 2004. Yah, ya cukup lega saat itu, pikir saya dia sosok yang cukup “netral”, danjuga penulis banyak buku yang salah satunya “Menuju masyarakat madani”, cukup mengalami peningkatan karir politik yang bagus.

Lalu, tak lama berselang, Anas pun dipinang partai Demokrat. Saya pun kaget, yah..akhirnya dia bergabung dalam kancah partai politik, semakin gencar di televisi, lama-lama rasa bosan menerpa saya, saya sudah tidak menunggu kehadirannya di televisi, tapi sempat saya perhatikan, penampilannya lebih rapih, kulit lebih cerah, sedikit lebih gemuk a.k.a lebih cakep, wah pastinya lebih wangi.

Sekarang, namanya semakin meroket, seiring update Nazaruddin memojokkan Anas. Yah, kekaguman saya hanya stuck sampai dia berjaket HMI saja, kata-katanya sekarang, yah..gitu deh..so far, saya nyaman dengan status saya yang golput, menguap saat melihat wajahnya muncul di televisi, yang pasti, kalau kasus Nazaruddin dibiarkan kusut ga jelas, pemilu 2014, saya ya golput lagi..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline