Lihat ke Halaman Asli

novy khayra

Aspire to inspire

Puisi: New Normal Menyentil Manusia

Diperbarui: 30 Mei 2020   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Instagram @lintangkemukus_

New Normal, tidak akan ada ceritanya konser desak-desakan. Kecuali klo mau ditertibkan ala senam pagi. Siap gerak! Kedua tangan direntangkan, tegak gerak! . . 

Mungkin sebaliknya tidak ada, krn tidak ada faedahnya?

Abc New normal, Sepertinya memang Tuhan sedang menyentil manusia nyinyir. Yang suka bilang kalo ada tetangga atau teman menyendiri di bilang sombong. Karena dulu nongkrong dan berkumpul dianggap positif. Padahal bisa jadi negatif ketika majelisnya untuk gibah bukan pengajian/keilmuan. 

New normal, Menyentil manusia nyinyir, yang suka mengatakan "sok suci" kepada temannya yg ga mau jabat tangan karena bukan mahram. New normal, Menyentil manusia nyinyir yg mengatakan teroris/ sok kecantikan kepada perempuan bercadar padahal itu hak dia mau berpenampilan bagaimana terlepas soleha atau tidaknya. 

New normal, Menyentil juga pada manusia merdeka yang membuang waktu bebasnya sia2 drpd tahanan dipenjara yang memanfaatkan waktu terkekangnya untuk mendekat pada Tuhannya. 

New normal, Mungkin manusia harus diancam dengan kematian atas sindiran dan nyinyiran agar menyadari dosa-dosa terhadap sesamanya. 

Sedih gaez.. Kita manusia banyak dosa tapi kalo ada yg mengingatkan malah dimusuhi bersama. Sedih karena melihat manusia tidak menyadari dosa2nya dan mengaggapnya hal biasa. Sedih karena tak tahu kapan pandemi ini berakhirnya. Paling sedih tidak bisa bebas lagi traveling kemana-mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline