Lihat ke Halaman Asli

Karen Horney

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 

Karen Horney disini mengatakan kalau manusia sangat bergantung dengan alam, namun apabila manusia mengandalkan insting saja maka tidak ada bedanya dengan binatang. Namun manusia instingny tidak sehebat dengan binatang. Maka, manusia tidak bisa memikat atau memahami alam seperti binatang. Jadi manusia tidak bisa memahami alam dengan baik. Secara esensi, dari perpaduan kehewanan dan kemanusiaan maka lahirlah banyak sekali kebutuhan. 

Ada dua, teori psikoanalisis sosial menurut Karen Horney. Pada dasarnya, teori ini menganut Freud namun, Horney tidak setuju dan menentang pendapat Freud bahwasannya beliau mengkritik Freud mengenai Penis Envy. Sebenarnya wanita tidak iri terhadap ayah tetapi hanya saja wanita kurang memiliki percaya diri dalam hal cinta, wanita cenderung mengutamakan perasaan daripada pikiran maka wanita selalu dikaitkan dengan berlebihan pada pola asuhnya. Mereka lebih agresif mengenai bagaimana hubungan antara anak dan ayah maupun ibu sehingga melahirkn kecemasan.

Tiga,  teori Harry Stack Sullivn mengenai kepribadian yaitu hipotesis yang hanya dapat diamati dalam konteks tingkah laku interpersonal. Beliau tidak menyangkal pentingnya hereditas dan pematangan dalam membentuk dan membangun kepribadian itu bagaiman. Namun, dia berpendapat apa yang membentuk dan membangun kepribadian adalah bagaimana cara mereka (manusia) beriteraksi.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline