Korea Utara menganut sistem ekonomi komando di mana pemerintah memiliki kendali penuh atas produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Masyarakat tidak bebas memproduksi barang, menentukan harga, atau melakukan kegiatan ekonomi sendiri. Negara ini dikenal dengan sistem perekonomiannya yang sangat terkontrol oleh pemerintah dan yang disebut "Sosialisme Juche," yang dikembangkan oleh Kim Il-sung. Pemerintah memegang kendali penuh atas semua aspek kegiatan ekonomi, termasuk alokasi sumber daya, produksi, dan distribusi barang dan jasa, melalui Badan Perencanaan Perekonomian.
Salah satu instrumen kendali terpenting dalam sistem perekonomian Korea Utara adalah perencanaan terpusat. Pemerintah menetapkan tujuan produksi untuk setiap sektor ekonomi dan mengatur alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah juga memantau dan mengendalikan harga barang dan jasa serta mengatur distribusi pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, pemerintah Korea Utara telah menerapkan sistem pengawasan yang ketat terhadap warganya. Warga negara wajib bekerja pada bidang tertentu yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Pemerintah juga mengatur perizinan berbagai jenis kegiatan ekonomi, termasuk usaha kecil dan menengah. Meskipun sistem ekonomi yang diterapkan di Korea Utara memberikan kendali yang kuat kepada pemerintah, sistem ini juga mempunyai beberapa dampak negatif. Tingkat inovasi dan efisiensi di sektor ekonomi dibatasi oleh kurangnya persaingan dan kebebasan berwirausaha. Selain itu, tingkat kemiskinan di negara ini masih tetap tinggi, dengan banyak warga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Meskipun sistem ekonomi yang dikendalikan negara Korea Utara mempunyai kekuatan dan kelemahan, negara ini terus mengupayakan kemandirian ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan.
Reformasi telah diambil, termasuk pembentukan zona ekonomi khusus untuk investasi asing. Sistem ekonomi Korea Utara dikendalikan negara, menghasilkan kontrol, tetapi juga mempengaruhi efisiensi, inovasi, dan kesejahteraan. Perubahan sedang berlangsung, dan masa depan sistem ekonomi Korea Utara belum dapat diprediksi.