Lihat ke Halaman Asli

Novita Umi Nurhidayah

Mahasiswa Universitas Diponegoro

"Cegah Stunting Itu Penting" Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting

Diperbarui: 14 Agustus 2023   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Toriyo, Sukoharjo (5/8) -- Permasalahan gizi di Indonesia masih yang terpenting bagi pemerintah dalam mengupayakan kehidupan berbahangsa yang sejahtera. Oleh karena itu, program stunting menjadi program prioritas yang disuarakan di seluruh daerah di Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024.

Menurut WHO (2015) Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Pencegahan stunting itu penting, hal ini berlaku di desa Toriyo, kecamatan Bendosari, kabupaten Sukoharjo. Angka stunting di desa Toriyo masih cukup tinggi. Ada sekitar 15 ibu yang memiliki anak stunting. Stunting masih menjadi permasalahan di desa Toriyo, sehingga perangkat desa beserta kader posyandu mengupayakan pengurangan angka stunting di desa Toriyo.

Melalui program dari pemerintah, mahasiswa KKN Tim II Undip bekerja sama dengan perangkat desa dan kader posyandu desa Toriyo melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan stunting dan pembagian makanan sehat bagi ibu-ibu yang memiliki anak stunting.

Sumber: Pribadi

Masyarakat antusia mengikuti kegiatan sosialisasi "Cegah Stunting Itu Penting." Ada 13 dari 15 warga desa Toriyo yang mengalami stunting hadir dalam acara tersebut. Materi yang disampaikan berkaitan dengan pentingnya memberikan M-PASI bagi anak-anak sebagai upaya mencegah stunting.

Seperti jargon yang disuarakan bersama-sama "Cegah Stunting Itu Penting," menjadi misi bersama-sama untuk menurunkan angkat stunting di Indonesia, khususnya desa Toriyo.

Tantangan yang dihadapi dalam program kerja ini adalah cara menyampaikan materi sesederhana mungkin namun tanpa mengurangi nilai atau pesan yang ingin disampaikan kepada ibu-ibu. Bahwa anak-anak yang mengalami stunting itu jangan dipandang sebelah mata atau merasa malu. Karena stunting dapat ditangani melalui pola makan dengan gizi seimbang.

Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan booklet berisi menu makanan pencegah stunting. Hal ini menjadi solusi bagi ibu-ibu supaya tetap memberikan makanan yang bergizi bagi anak-anak secara teratur tanpa pusing. Diakhir acara mahasiswa KKN Tim II Undip bersama kader posyandu desa Toriyo memberikan makanan sehat berupa bahan-bahan mentah bagi ibu-ibu yang telah hadir.

Program kerja dari mahasiswa KKN Tim II Undip bersama perangkat desa dan kader posyandu desa Toriyo diharapkan dapat menurunkan angka stunting di desa Toriyo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline