Lihat ke Halaman Asli

Doa Dua Ribu Rupiah

Diperbarui: 14 Januari 2025   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia berputar, sisakan nyawa terpagut lapar

sang pejalan rapuh terseret pada kulit bumi

dompet kumalnya terselip di dalam kantong baju usang itu,

di antara hiruk pikuk tak mengenal iba

Beradu nasib dalam rongga-rongga pasar

setiap hembusannya menyusup lamat-lamat

tetes keringatnya membentuk kata keramat

aroma bawang merambat ke pekat siang

dan denting waktu terurai di ujung jam

Napasnya hampir habis

belum jua satu dagangannya terjual

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline