Lihat ke Halaman Asli

Novita Dina

Freelancher/enterprenership

Gerimis pada Wajah Desember

Diperbarui: 13 Januari 2025   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit gelap pekat, meski masih siang

ada rindu pada hembusan angin

dia sulam jadi abu langkahnya gemetar

berjalan di reruntuhan harapan tahun-tahun lalu

Desember, gerimis menari di pelupuk matamu

tak deras, tapi cukup sesakkan dada

ada perih tertinggal di penghujung tahun

kenangan jatuh di atas genangan

Di bawah payung lusuh itu, Desember berbisik

"Akankah aku menemukan hangat pada pohon-pohon itu

ataukah dingin menyapaku di ujung perjalanan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline