Di bawah langit malam,sang kuil megah berkobar
Artemis menangis di langit bintang kelam
di tangan si hina, api berbisik samar
"Biarlah namaku kekal di serbuk malam."
Herostratus, hamba sunyi terlahir abadi
dalam debu-debu sejarah
ketenangan dicari, meski dalam aib berdiri
bakar dunia agar namanya tak pudar
namun, alih-alih keabadian berseru,
kutukan bisu kunci lidah yang berujar
"Biarlah ia terlupakan,"
di dunia tanpa kenangan tubuhnya lenyap terkapar
angin belai nama yang tertinggal,
tertulis dalam bayang, dalam keheningan
Herostratus tertawa dalam bisikan
api yang mengingkari keabadian
kuil hilang,
aib tetap bersinar
dalam hati manusia,
ketenaran tak pernah pudar
2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H