Lihat ke Halaman Asli

Novita Sari

Freelancher/enterprenership

Damnatio Memoriae

Diperbarui: 1 November 2024   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit malam,sang kuil megah berkobar
Artemis menangis di langit bintang kelam
di tangan si hina, api berbisik samar
"Biarlah namaku kekal di serbuk malam."

Herostratus, hamba sunyi terlahir abadi
dalam debu-debu sejarah
ketenangan dicari, meski dalam aib berdiri
bakar dunia agar namanya tak pudar

namun, alih-alih keabadian berseru,
kutukan bisu kunci lidah yang berujar
"Biarlah ia terlupakan," 
di dunia tanpa kenangan tubuhnya lenyap terkapar

angin belai nama yang tertinggal,
tertulis dalam bayang, dalam keheningan
Herostratus tertawa dalam bisikan
api yang mengingkari keabadian

kuil hilang,
aib tetap bersinar
dalam hati manusia,
ketenaran tak pernah pudar

2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline