Lihat ke Halaman Asli

Novita Dina

Penulis-1st Runner up Asqa Book Award ke-XXIV tahun 2024 . Top 10 Anugerah COMPETER Indonesia tahun 2025

Raja Seribu Wajah

Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Singgasana malam langit, Rahwana berdiri
Raja seribu wajah, di bawah langit terbelah
Ia menatap pada langit dingin sunyi
Mencari bayangan Sita, dalam kabut yang resah

Wahai dasamuka, pembawa cinta yang gelap
Rindu berkecamuk dalam dendam meluap
"Apakah engkau mencinta, ataukah sekadar tamak?"
"atau cintamu hanya selubung api?"

Di alengka yang megah namun terkutuk di jantungnya
Hatinya terbelah, bukan oleh Rama
Tapi oleh dewi yang tak tersentuh raganya
Sita, bunga terlarang dalam taman luka

Pedang tak bergema di dadanya,
Mencari keadilan dalam takdir terjalin
Namun cinta hanyalah tirai bayangan letih
Terkutuklah ia

Kematian mendekat, ia tak gentar
Rahwana tersenyum, meski takdirnya pudar
Sebab di dalam bayangan, cinta tetap membara
Sita di kejauhan, hatinya tiada sirna

2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline