Lihat ke Halaman Asli

Novita Dina

Freelancher/enterprenership

Daun Bambu

Diperbarui: 25 Oktober 2024   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada suatu hari, kau menyulam daun bambu

Jadi senyum yang berhasil kusimpulkan

Di tanah yang jauh itu, antara jarak pernah menandai rindu

Angin menyapa rumah-rumah

Tapi kita mendahului berbagi cerita dari masa lampau

Kau bilang dewasa pantas memiliki rindu

Dan kini air matamu berubah riak

Mengalir ke sebuah muara kenangan

Saat cerita telah menemui usianya

Tapi pemiliknya tak lagi menetap di rumah yang sama

Simpul daun bambu terbelah jadi empat tanpa punya tempat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline