Lihat ke Halaman Asli

Novita Dina

Freelancher/enterprenership

Sajak Februari

Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku termenung di ambang jendela

menonton waktu memudar, hilang ditelan senja

malam menghamparkan jubah kelamnya, tanpa suara

sahabat-sahabat telah lama berpamitan, ringan langkahnya

seorang perempuan duduk, sendiri di sudut kenangan

menghitung detik yang tersisa, tak lagi berurutan

mungkin masih ada pagi yang membawanya tersenyum

seperti lembutnya senyum anak-anak yang riang menanti musim

ia merasa kota semakin rapat,

mengejarnya setiap kali ia berusaha loloskan diri

bahkan di antara ciuman bibirnya yang lelah sapa bayang kekasih,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline