Lihat ke Halaman Asli

Novita Sari

Freelancher/enterprenership

Di Atas Pusaraku

Diperbarui: 30 September 2024   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku membicarakan harapan yang kau eja
Sore itu
Tersangkut di saku jaketku
Saat kita duduk di masa lampau
Di pinggir pantai tempat kau datang

Kau menyusup di balik pintu
Masuk ke bawah tulang rusuk
Sebab kau bilang adalah milikmu
Aku mengiyakan saja meski kulihat
Maut menunggu

Kuharap aku bisa selesaikan
Bahasa untukmu
Sebelum kau berangkat kembali
Bersama kapal dan nahkoda yang lain

Aku mulai mempercepat menegur kemarau
Menyulam atma menjadi butir-butir air
Sebagai simpananmu saat nanti dahaga

Kau tidak akan lihat aku menggigil
Aku sudah menyalakan api unggun di mataku
Agar aku bisa berpura-pura menjadi teman seperti ajal
Memutar musik kerontang putusku
Mengambil alih atas tubuhku
Menyaksikanmu bertumbuh di sela-sela laguku
Di perapian itu,
Kau akan melihatku tidur

di atas pusaraku.

Sukabumi, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline