Lihat ke Halaman Asli

Novita Dina

Freelancher/enterprenership

Lomba Kehidupan

Diperbarui: 22 September 2024   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah rangkaian kehidupan
Yang disusun dari tulang-tulang berserakan
Setetes keringat sukses di barter dengan sepiring nasi
Tetap optimis demi segenggam kebahagiaan yang harus diabadikan
Dalam bingkai digital setiap hari

Dicermatinya langkah-langkah kaki
Yang berjalan cepat
Tak ingin terlambat
Sambil diteguknya kata-kata bijak
Yang ia rapal setiap detiknya
Tak ada sapaan hangat seperti di kampung halaman
Semua terkungkung dalam mimpi-mimpi pribadi
Kesuksesan tak lebih topik bicara saat layar-layar maya
Mempertemukan kita di ruang ilusi


Doa-doa setia menggema
Demi merayu Tuhan untuk memenangkan
Lomba kehidupan
Yang hadiahnya adalah kematian

Membatu demi petuah yang lalu
Makhluk sosial yang tak bersosialisasi
Wajahnya terbelah jadi dua
Habis tertelan motivasinya sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline