Di tempat pemberhentian waktu
Aku tiupkan buku-buku doa
Pada matamu yang serakah
Hingga kau berkelip dan memicing
Memandangku begitu asing
Di ruang yang sempit itu
Kau membiarkanku membusuk di ruang kepala
Aroma anyir dan darah
Menjadi sajakmu keseharian
Tentang dendam dan dosa
Biarkan saja kau genggam