Dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa vokasi khususnya siswa SMK Negeri 2 Sungailiat, sebuah program pelatihan yang inovatif telah diperkenalkan oleh tim pengabdi dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung. Tim ini diketuai oleh Ibu Sari Mubaroh, M.Pd beserta rekannya Bapak Sidhiq Andriyanto, M.Kom. Program ini dirancang untuk memberikan pembekalan materi yang komprehensif dan penyelenggaraan tes serupa TOEIC (Test of English for International Communication) atau Toeic-like test guna mengukur kemampuan bahasa Inggris peserta.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta meningkatkan keterampilan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris, dengan fokus pada bidang komunikasi. Program ini merupakan perwujudan Tri dharma Kampus poin pengabdian kepada Masyarakat dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung yang ingin mendukung peningkatan kualifikasi lulusan vokasi Indonesia dalam hal kemampuan bahasa Inggris.
"Sebagai bagian dari program ini, peserta mengikuti tes bahasa Inggris yang mirip dengan format TOEIC. Tes ini akan mengukur kemampuan peserta dalam mendengarkan dan membaca teks. Hasil tes ini akan memberikan pemahaman yang jelas tentang kemampuan bahasa Inggris peserta dan membantu mereka mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan." Klaim Sari Mubaroh selaku ketua tim pengabdi.
Sari juga menambahkan bahwa program ini akan memberikan sertifikat kepada peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan dan mencapai skor yang sesuai dalam tes TOEIC-Like. Sertifikat ini akan menjadi bukti kompetensi bahasa Inggris yang dapat digunakan dalam mencari pekerjaan, promosi, atau kesempatan bisnis.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Sungailiat, Tego, S.Ag, menyambut baik inisiatif ini, menyatakan bahwa peningkatan kemampuan bahasa Inggris akan membuka pintu lebih banyak peluang pendidikan dan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak SMK Negeri 2 Sungailiat. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pihak kampus dan sekolah dalam mendukung perkembangan bahasa Inggris di Indonesia.
Program pelatihan ini adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya," kata Zelina, seorang peserta program. "Saya sangat bersemangat untuk mengikuti tes TOEIC-like dan melihat sejauh mana kemampuan bahasa Inggris saya telah meningkat".
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia dalam konteks global. Semakin banyak individu yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, semakin besar peluang bagi Indonesia untuk terlibat dalam bisnis internasional dan berpartisipasi dalam komunitas global.
Dengan inisiatif seperti ini, diharapkan bahwa kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia akan terus meningkat, membuka peluang yang lebih luas di dunia internasional.
By: Sari Mubaroh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H