Lihat ke Halaman Asli

Menjelang Ramadhan, Berhati-hatilah Memilih Makanan

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Warga masyarakat hendaknya berhati-hati dengan makanan yang akan dikonsumsi, terutama produk olahan saat Ramadan ini. Hal ini karena Badan Pengawasan Obat dan Makanan melaporkan telah menemukan 11.370 kemasan produk pangan tidak memenuhi syarat (TMS) saat menggelar intensifikasi pengawasan pangan yang dilakukan pada 25 Mei hingga 9 Juni 2015. Yang terdiri dari pangan TIE (tidak izin edar) sebanyak 6.043 kemasan, pangan kedaluwarsa sebanyak 4.510 kemasan, dan pangan rusak sebanyak 817 kemasan dengan nilai kerugian mencapai lebih dari Rp 450 juta, kata Kepala BPOM RI, Roy Sparringa di Gedung BPOM Jakarta. Menjelang Ramadan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan terus berupaya meminimalkan peredaran bahan pangan dan kosmetik yang tidak memenuhi syarat. Pengawasan lebih ketat juga mereka lakukan di sejumlah titik seperti di pintu masuk atau perbatasan kota atau wilayah, fokus pada temuan besar dan ke hulu, dan mengawasi distribusi produk. Makanan kedaluwarsa kadang terlepas dari pantauan kita. Jika tidak waspada maka sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Minuman ringan, makanan ringan, biskuit, mi instan, kopi, susu UHT dan susu bubuk menjadi jenis makanan yang paling banyak ditemukan kedaluwarsa. Karena itu, BPOM diminta memperluas area pengawasan dan berharap ada penambahan di jumlah tenaga pengawas pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline