Hukum Dan Masyarakat
Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Novita Sari ( 202111038)
Email : vitanovitasari751@gmail.com
Interaksi Hukum Dan Masyarakat
Hukum tercipta karena ada masyarakat. Hukum dan masyarakat memiliki hubungan timbal balik. Hukum hadir dan ada untuk mengatur kehidupan bermasyarakat agar masyarakat mempunyai kesadaran hukum mengenai pedoman norma tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang merupakan penyimpangan dalam masyarakat. Hukum dan masyarakat memiliki fungsi yang saling berkaitan. Fungsi hukum pada masyarakat adalah untuk mencegah konflik kepentingaan. Jika terjadi, maka hukum menjadi penyedia cara untuk menyelesaikannya berdasarkan kebijakan yang didasarkan pada norma yang berlaku. dengan keterkaitan hukum dan masyarakat, maka perbuatan masyarakat untuk main hakim sendiri akan terhindar. "Semua persoalan dan konflik kepentingan yang ada di masyarakat harus diselesaikan melalui jalur hukum. Dari sinilah fungsi hukum dan masyarakat berkaitan,". Hal ini karena hukum dalam masyarakat memiliki tiga peran utama yaitu sebagai sarana kontrol sosial, sarana untuk memfasilitasi proses interaksi sosial dan sarana untuk menciptakan keadaan tertentu.
Gejala Hukum Dan Gejala Sosial Lainnya
Gejala sosial hukum adalah gejala sosial yang berhubungan dengan hukum yang berlaku di masyarakat. Meskipun hukum di setiap masyarakat berbeda, tetapi hukum menjadi alat kontrol yang mengatur perilaku dan tingkah laku manusia.
Gejala sosial lainnya, Gejala sosial religius adalah gejala sosial, berupa hubungan masyarakat dengan sang Penciptanya. Gejala sosial ekonomi adalah gejala sosial yang berkaitan dengan upaya manusia memenuhi kebutuhan ekonominya. Gejala sosial politik adalah gejala sosial yang berkaitan dengan kegiatan politik praktis.
Ciri Interaksi Sosial Hukum Dalam Masyarakat
Interaksi sosial memiliki berberapa ciri-ciri yang diantaranya yaitu jumlah pelaku lebih dari satu orang, hal ini disebabkan karena interaksi membutuhkan aksi serta reaksi; adanya komunikasi dengan simbol-simbol tertentu. Simbol yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah simbol yang disampaikan harus dipahami oleh pihak-pihak yang berkomunikasi agar komunikasi tersebut berjalan lancar; dalam interaksi sosial ini juga adanya dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, serta masa depan. Hal ini berarti dalam setiap interaksi sosial ada konteks waktu yang menentukan batasan dari interaksi tersebut; dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Dari tujuan tersebut dapat menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama atau mengarah kepada pertentangan.