Sejarah Awal
Thierry Detournay datang ke Indonesia pada tahun 2001. Ternyata lelaki asal belgia ini tidak puas dengan coklat yang ada. Sehingga mencoba bereksperimen membuat coklat dengan bahan baku yang ada dengan cita rasa Belgia.
Setelah membagikan trufle pertamanya, ternyata mendapatkan respon yang positif dari teman-temanya. Teman-teman Thierry Detournay merasa puas dan memintanya untuk membuat lebih banyak lagi untuk dijual.
Penjualan pertama menggunakan vespa merah yang dimodivikasi sehingga menjadi kios. Menjual coklat tersebut di pasar Universitas Gajah Mada dan di area luar Gereja Kotabaru. Dari sana akhirnya berkembang dan jadilah Coklat Monggo yang sekarang banyak dikenal masyarakat.
Varian Coklat Monggo
1. Berdasarkan Jenis
Ada 11 varian yang bisa kamu pilih berdasarkan jenis atau bentuk fisik coklatnya yaitu :
- Tablets
- Bars
- Biscuits
- Snacks
- Bites
- Cooking Chocolate
- Gift & Souvenirs
- Pralines
- Kids Products
- Merchandise
- Custom Product
2. Berdasarkan Kadar Coklat
Sedangkan berdasarkan prosentase kadar coklatnya ada 10 macam yaitu :
- Dark Chocolate 100% , 86%, 77%, 69%, 58%
- White Chocolate
- White Coffe
- Milk Chocolate
- Rosella
- Matcha