Lihat ke Halaman Asli

Novita Nanda Safitri

Mahasiswi Politeknik Negeri Semarang

Sukses di Usia Muda Tanpa Modal Besar dengan Menjadi Dropshipper

Diperbarui: 7 November 2023   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah hadirnya e-commerce istilah bisnis dropshipper tidaklah asing di telinga, beberapa pelajar juga mungkin melihat dropshipping sebagai kesempatan untuk mendapatkan pendapatan sampingan tanpa harus meninggalkan kegiatan sekolah atau kuliah. Menjadi Dropshipper juga akan melatih keterampilan seperti manajemen waktu, pemasaran, analisis, dan komunikasi.

Pengertian Dropshipper

Dropshipper  adalah individu atau bisnis yang menjual  produk kepada pelanggan tanpa harus menyimpan dan menjaga bentuk fisik dari persediaan produk. Dropshipper bekerja sama dengan supplier atau produsen yang akan mengirimkan produk langsung ke pelanggan setelah menerima pesanan. Dropshipper mendapatkan keuntungan dengan menetapkan harga jual lebih tinggi dari harga grosir yang mereka bayarkan kepada supplier.

Keuntungan Menjadi Dropshipper

  • Dapat menjalankan bisnis dengan modal terbatas.
  • Tidak perlu melakukan stok persediaan.
  • Fokus hanya kepada aspek pemasaran dan penjualan.

Tantangan Menjadi Dropshipper

  • Keterbatasan dalam pengendalian stok dan pengiriman produk.
  • Menghadapi persaingan yang ketat.
  • Pengelolaan waktu sebagai pelajar.
  • Memahami etika berbisnis bagi pelajar.

Cara Menjadi Dropshipper

  • Pilih Jenis Produk
    • Pilihlah jenis produk yang akan Anda jual. Pilih sesuatu yang menarik minat Anda dan memiliki permintaan dipasar.
  • Cari Supplier
    • Cari supplier atau produsen yang bersedia bekerjasama dengan dropshipper. Anda dapat mencari supplier di platform Alibaba, AliExpress atau menghubungi suppliernya secara langsung.
  • Mendaftar ke platform e-commerce.
    • Buat akun di platform e-commerce seperti Magento, Shpify atau platform lain yang mendukung dropshipping.
  • Pilih produk yang akan dijual.
    • Tambahkan produk dari supplier ke toko online Anda. Pastikan Anda mendapatkan keuntungan dari harga jual yang Anda tetapkan.
  • Atur toko online
    • Rancang toko online Anda, tambahkan deskripsi produk, gambar, dan detail lainnya.
  • Manajemen pesanan.
    • Ketika pelanggan memsan suatu produk, makan pesanan tersebut dikirimkan ke supplier Anda. Supplier akan mengirimkan produk langsung ke pelanggan.
  • Layanan pelanggan.
    • Memberikan dukungan pelanggan yang sangat baik, menaggapi pertanyaan dan masalah dengan cepat.
  • Pemasaran.
    • Melakukan pemasaran online untuk menarik pelanggan. Anda dapat menggunakan media sosial, periklanan, dan strategi pemasaran lainnya.
  • Analisis kerja.
    • Pantau kinerja toko Anda, termasuk penjualan, margin keuntungan, dan inventaris.
  • Pertimbangkan mengembangkan bisnis Anda.
    • Jika Anda sukses sebagai dropshipper, pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis Anda dengan produk tambahan atau bahkan dengan persedian sendiri.

Keputusan untuk menjadi dropshipper bagi pelajar atau mahasiswa sebaiknya dipertimbangkan secara hati-hati. Dalam banyak kasus, banyak pelajar yang merasa kesulitan dalam mengimbangkan tugas sekolah, akivitas sehari-hari, dan juga bisnis dropshipping. Menjaga keseimbangan antara pendidikan dan bisnis adalah kunci kesuksesan. Anda sebaiknya membicarakan terlebih dahulu dengan orang tua atau wali Anda tentang keputusan ini.

Penulis : Novita Nanda Safitri

Mahasiswi Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline