Film yang pertama kali tayang di bioskop pada tanggal 25 Mei 2023 ini adalah adaptasi dari novel best seller karya Khilma Anis. Sebuah karya yang mengisahkan tentang dua pesona indah perempuan modern yang dibalut dengan dua berbedaan pembawaan dalam pertempuran cinta segitiga memiliki hati seorang laki-laki pujuaan.
Pada mulanya, cerita ini memiliki alur yang cukup sederhana yang minim konflik didalamnya. Tidak dijumpai juga peran antagonis pada cerita walaupun timbul kekecewaan antar kedua tokoh perempuan yang diperankan oleh Nadya Arina sebagai Alina Suhita, Anggita Bolsterli sebagai Ratna Rengganis dan sang pujaan hati yang diperebutkan ialah Omar Daniel sebagai Gus Birru.
Setting tempat yang mengindikasikan nafas islami dengan mengambil lokasi di sebuah Pesantren di daerah Kediri yang diberi nama Al- Anwar semakin mengukuhkan cerita Hati Suhita dengan kelebihan kepribadiannya sebagai representasi women empowerment dalam lingkup pesantren yang biasanya didominasi oleh budaya patriarki.
Cerita dimulai dengan perjodohan sedari Alina dan Gus Birru kecil adalah sesuatu yang dianggap lumrah bagi sebagian orang di lingkungan yang kental dengan kultur pesantren.
Alina yang digambarkan sebagai Wanita cerdas dan penurut menganggap bahwa perjodohan dengan tujuan kemajuan pesantren merupakan Amanah dari kedua orang tua dan kedua mertua untuknya.
Lain halnya dengan Gus Birru yang digambarkan sebagai lelaki yang suka berontak dan memiliki pandangan lain tentang kebebasan dalam memilih. Ia menganggap bahwa perjodohannya dengan Alina adalah sebuah petaka atas ketidak bebasannya dalam memilih jalan hidup. terlebih lagi pada saat itu ia telah memiliki tambatan hati seorang gadis seperjuangan dimasa kuliahnya yaitu Ratna Rengganis.
Kandasnya cinta Gus Birru dan Rengganis menjadi bumbu cerita yang membawa penonton pada kenyataan dan kebijaksaan seolah-olah ada dalam cerita tersebut dengan pesona pemerannya masing-masing. Seperti yang dikatakan diatas, tidak ada peran antagonis dalam cerita ini.
Termasuk Rengganis, gadis pemberani yang disimbolkan dengan warna merah pada setiap atribut yang melekat dibadannya juga tidak menunjukkan sikap egoisnya dengan merebut sang kekasih hatinya yaitu Gus Birru. Justru hal yang sebaliknya dilakukan oleh Gus Birru yang berusaha dengan melakukan berbagai cara agar bisa menikahi sang kekasih hatinya dan meninggalkan istri yang telah dijodohkan padanya yaitu Alina.
Kesabaran Alina terus diuji oleh kisah cinta Rengganis dan Gus Birru yang mana sang suamilah yang terus berusaha menjalin hubungan Kembali dengan Rengganis. Seolah segala perilaku dan sikap sabarnya tak membuahkan hasil, sampai pada titik Alina memutuskan untuk Kembali ke rumah nenek dan kakeknya yang berlokasi di Salatiga dengan diantar langsung oleh sahabat yang selalu menemaninya setiap waktu.
Di perjalanan, Alina bertemu dengan mantan guru idolanya yang ternyata juga menyimpan perasaan dengan Alina. Celah kerenggangan Alina dengan sang suami tak disia-siakan oleh mantan guru Alina. Di momen itu, sang guru akhirnya berani mengutarakan perasaan terpendam pada Alina sang pujaan hati yang telah menjadi suami seorang anak pewaris tunggal pondok pesantren ternama.
Namun, perasaan Alina pada sang guru pujaannya hanyalah tinggal masa lalu. Saat ini Alina telah mencintai Gus Birru, lelaki yang telah ia tinggalkan di istana rumah dan pondok pesantren. Keadaan semakin runyam ketika untuk pertama kalinya Gus Birru mengatakan kebenaran akan hubungan sebenarnya antara ia dengan Alina kepada kedua orang tua Gus Birru.