Kesadaran untuk hidup sehat terkadang bisa tumbuh saat kita sudah pernah merasakan sakit atau menjadi pasien rumah sakit. Saat sakit, tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Bahkan hal-hal yang sudah direncanakan sejak awal bisa saja batal akibat tubuh yang tidak fit.
Hal ini saya rasakan ketika setahun yang lalu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat tidak menjaga kesehatan. Satu minggu dirawat di rumah sakit, penulis semakin menyadari sekaligus mengamini bahwa kesehatan adalah harta yang sangat berharga.
Kesehatan tidak dapat digantikan dengan uang, mobil, rumah, perhiasan, dan barang apapun. Sementara, kesehatan sebenarnya sangat mudah didapatkan yaitu dengan menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat.
Persoalannya, kita lebih sering kurang memerhatikan bahkan cenderung mengabaikannya. Berbagai kondisi kesibukan dan aktivitas sehari-hari sering kita jadikan sebagai alasan.
Tahun lalu, penulis didiagnosa mengidap miom dengan ukuran diameter 10 cm di rahim. Ukuran yang cukup besar sehingga harus ditangani dengan cara operasi. Dokter mengatakan, penyakit tersebut muncul akibat mengkonsumsi terlalu banyak junk food, fast food serta makanan yang mengandung penyedap rasa.
Lalu Dokter menyarankan agar saya harus menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin, serat, dan protein agar miom tidak muncul kembali.
Bila dilihat kebelakang, penulis mengakui saat kuliah memang kurang memerhatikan kesehatan yang kemudian berlanjut hingga bekerja. Dengan alasan sibuk dan capek, penulis lebih senang makan makanan yang cepat saji yang mengandung penyedap rasa tinggi. Kebiasaan ini berlangsung terus hingga penulis bekerja.
Pengalaman tidak mengenakkan saat harus terbaring di rumah sakit membuat saya mulai mencari tahu bagaimana cara hidup sehat. Hasil diskusi dengan beberapa orang serta informasi yang saya baca, hal terpenting untuk hidup sehat sangat bergantung pada pola hidup salah satunya pola makan serta didukung olahraga secara teratur.
Pada dasarnya tubuh membutuhkan makanan yang mengandung pH basa dan itu bisa didapatkan dari mengkonsumsi buah dan sayur segar. Buah-buahan baiknya dikonsumsi pada saat perut kosong atau di pagi hari dan mengonsumsi sayuran segar lebih baik dibandingkan sayur yang sudah diolah.
Untuk menerapkan makan makanan sehat memang tidak mudah, karena ada saja tantangannya. Setiap pagi, saya sudah menerapkan sarapan buah tanpa makan nasi.
Persoalannya, pada jam makan siang porsi makan saya malah bertambah dua kali lipat dari biasanya. Makan siang seolah menjadi waktu bagi saya untuk "merapel" porsi makan saya menjadi lebih banyak.