Pena ku awalnya menari di atas kertas dengan penasaran siapa pemilik bintang Enam Desember
Pena ku berubah memiliki makna dalam sebuah syair
Pena ku semakin laju berkisah tentangnya tak henti meski tinta menipis bak bensi dalam Tengki bocor
Pernah tersentak pada ucapannya
Pernah tersentuh pada ceritanya
Pernah terkagum-kagum pada diamnya
Dan satu lagi sangat salut pada tegasnya
Jiwa nya memang tak banyak bicara siapa dia
Namun jejak kaki dan tangan nya tertera diluasnya daratan, dalamnya lautan , dan diudara