Mahasiswa adalah pemuda yang memiliki semangat tinggi dalam membawa perubahan, baik perubahan pada lingkungan kampus, maupun perubahan pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Jika mengingat mahasiswa, selain gencar dalam keaktifannya di bidang akademik, mahasiswa juga biasanya dicirikan aktif dalam organisasi untuk melatih interaksi sosialnya pada masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.
Mahasiswa yang berwawasan luas tidak hanya mempertimbangkan perannya hanya untuk kesejahteraan kampus. Terlebih lagi, jika mereka memiliki identitas sebagai seorang muslim. Tidak lepas mahasiswa itu duduk di bangku kuliah negeri ataupun swasta.
Organisasi yang berhasil mencapai tujuannya merupakan organisasi yang berhasil menjalankan visi maupun misinya. Organisasi sebagai wadah bagi para mahasiswa berbagi ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang minim pendidikan dan ekonominya.
Pada bulan Ramadhan, pendidikan Islam tentu lebih berperan penting dibanding pendidikan yang lain. Banyak lembaga dan yayasan Islam yang berlomba-lomba mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk membentuk semangat generasi muslim dari kalangan kanak-kanak hingga remaja. Contohnya seperti mengadakan pesantren kilat, Qur'an Camp dan kegiatan Islam yang lain.
Ditinjau dari peran mahasiswa dan organisasi, apalagi yang bergerak di bidang sosial. Selain pendidikan, ilmu ekonomi Islam juga sangat dibutuhkan bagi organisasi yang memiliki projek berbagi pada yatim dan dhu'afa. Selain mencari berkah untuk organisasi tersebut, berbagi dengan memahami ilmunya tentu lebih bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H