Lihat ke Halaman Asli

Berangkat dari Hobi Berakhir Jadi Profesi

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Benny Bambang atau yang lebih dikenal dengan nama "Benny Minus", dan Lilik Wysa. Menekuni profesi sebagai magician secara tidak sengaja, dari hobinya bermain sulap untuk sekedar menghibur, sekarang jadi profesi yang menjanjikan.

Pria yang mempunyai nama lengkap Benny Bambang Saputra ini dulunya bermain sulap hanya untuk menghibur para kliennya sewaktu ia bekerja menjadi manager marketing sebuah hotel. Ia selalu menyelipkan sebuah atraksi sulap sederhana ketika berinteraksi dengan para kliennya. Selain menjadi manager hotel ia juga pernah bekerja di travel agent, disana dia bekerja sebagai sopir plus tour guide, sama seperti ketika menjadi manager hotel ia selalu menggunakan trik-trik sulap yang ia kuasai untuk menghibur kliennya. Dan terbukti para kliennya terutama bule ketagihan menggunakan jasanya karena selalu ingin melihat trik-trik sulap yang lain yang dimiliki oleh Benny.

Dari pendekatan personal dengan sulap itu terbukti menambah penghasilan baginya karena dari tamu yang semula menggunakan jasnya untuk 1 hari kadang mereka ingin memerpanjang sampai sehari lagi karena ingin melihat sulap yang diperagakan oleh Benny.

Benny juga pernah bekerja di restoran Pring Sewu, disana dia juga marketing. Ia membuat sebuah promosi dengan mengundang 3 TK setiap hari minggu, ia menampilkan hiburan sulapnya, pak Benny juga sering melacak siapa saja artis yang sedang singgah di Jogja, menghubungi promtornya dan diberikan diskon khusus di restoran tersebut, hingga kini restoran tersebut sering didatangi para artis ibukota.

Mengundurkan diri

Selain bekerja di restoran itu Benny juga menerima job sulap di hari sabtu dan minggu, karena merasa tidak enak dengan perusahaan yang memperkerjakannya, Benny mengundurkan diri. Job pertamanya yaitu bermain sulap di pesta ulang tahun anak seorang pengusaha terkenal di Jogja yang di selenggarakan di Hotel Puri Arta dengan bayaran pertamanya Rp 75.000,- .

Pada tahun 90'an Benny memutuskan untuk menjadi pesulap professional berhubung di tahun tersebut masih jarang bahkan belum ada pesulap professional di Jogja. Kemudian Benny membuka gerai sulapnya dengan nama Ben's Magician di Malioboro Mall.

Benny pernah mempelajari ilmu mistik, kanuragan, kebatinan ,namun akhirnya ditinggalkan karena ia pikir ilmu-ilmu semacam itu bisa melukai orang. Ia lebih memilih mendalami sulap karena sulap selain membuat diri sendiri merasa senang, mengobati stres juga sulap disukai oleh semua umur dan semua kalangan.

Pengangguran

Karena job yang dia terima lebih banyak bahkan hanya hari Sabtu dan Minggu, Benny merasa hari selain kedua hari tersebut dia hanyalah seorang pengangguran, meski honor yang diterima dari job akhir pekan itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hari-hari yang lain. Sehingga dia mempunyai usaha lain yaitu dengan berjualan mie ayam, namun dia hanya sebagai pemilik saja, setiap gerobak dikelola oleh para anak buahnya, pertama ia mempunyai 5 gerobak kemudian berkembang jadi 13 gerobak. Mie ayam yang dikelolanya memiliki rasa, tampilan, garnish, harga yang berbeda dengan mie ayam pada umumnya, mie ayam yang ia kelola diberi nama "Nusa Indah".

Mie Nusantara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline