Lihat ke Halaman Asli

Novita Dwi saputri

seorang mahasiswa

Tantangan Terkini dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia di Era Digital

Diperbarui: 28 Juni 2024   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak fundamental setiap individu. Dalam era digital, HAM berkembang dengan aspek-aspek baru seperti perlindungan privasi online, kebebasan berekspresi di sosial media, dan kebebasan mengelola informasi digital. Perkembangan ini membawa HAM menghadapi tantangan-tantangan baru.

Tantangan Terkini dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia di Era Digital

Di era digital yang terus berkembang pesat ini, tantangan dalam perlindungan hak asasi manusia menjadi semakin kompleks dan mendesak. Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap global secara fundamental, membuka peluang baru sekaligus menimbulkan risiko yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Artikel ini menggali beberapa tantangan utama yang perlu dihadapi dalam memastikan perlindungan hak asasi manusia di era digital:

1. Privasi dan Keamanan Data

Salah satu tantangan utama dalam era digital adalah privasi dan keamanan data pribadi. Peningkatan pengumpulan dan analisis data oleh perusahaan teknologi besar serta pemerintah telah menimbulkan kekhawatiran akan penggunaan data yang tidak sah atau penyalahgunaan informasi pribadi. Perlindungan terhadap hak privasi individu menjadi semakin penting untuk mencegah potensi pelanggaran hak asasi manusia.

2. Kebebasan Berekspresi dan Konten Online

Internet telah menjadi platform utama bagi kebebasan berekspresi dan akses informasi. Namun, kebijakan sensor dan kontrol konten oleh pemerintah atau perusahaan teknologi dapat membatasi akses terhadap informasi penting atau menekan kebebasan berpendapat secara online. Tantangan ini memerlukan keseimbangan antara perlindungan terhadap konten yang merugikan dengan hak atas kebebasan berekspresi.

3. Diskriminasi dan Bias Algoritma

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan algoritma dalam pengambilan keputusan semakin umum, baik dalam dunia kerja, sistem keadilan pidana, maupun layanan publik lainnya. Tantangan utama di sini adalah potensi adanya bias dalam algoritma yang dapat memperburuk diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu, seperti minoritas rasial atau gender. Perlu adanya pengawasan yang ketat dan audit terhadap algoritma untuk memastikan keadilan dan kepatuhan terhadap hak asasi manusia.

4. Keamanan Cyber dan Serangan Terhadap Hak Asasi Manusia

Serangan siber terhadap aktivis hak asasi manusia dan organisasi masyarakat sipil semakin meningkat. Ancaman ini dapat berupa pencurian data, penyebaran informasi palsu (misinformasi), hingga upaya pembungkaman suara-suara kritis. Perlindungan terhadap keamanan siber menjadi sangat penting untuk melindungi kegiatan advokasi dan gerakan hak asasi manusia dari serangan digital.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline