Lihat ke Halaman Asli

Jadi Ini

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mungkin episode pertama kita telah usai.
seperti pagi yang menggantikan malam.
seperti cangkir kedua yang kita sesap setelah cangkir pertama.
dan seperti sebuah kuantum waktu yang terus bermetamorfosa sesuai irama.

disana pun ada kadaluarsa.
ketika semua diawali dengan nol, dan diakhiri dengan bilangan desimal tak menentu.
melenakan dalam semu bias cakrawala.
hingga akhirnya semua menjadi kaku, bisu, dalam sebuah lagu baru.
lagu kematian yang tak pernah terbayangkan.

ya.
mungkin episode pertama kita telah usai.
seperti izrail mencabut nyawa, dan israfil meniup sangkakala.
menyisakan semua dengan sederhana, perlahan-lahan menguar, seiring dengan langkah lapuk kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline