Lihat ke Halaman Asli

Teori Burner Dalam Psikologi Perkembangan

Diperbarui: 12 Desember 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jerome Seymour Bruner merupakan seorang psikolog dan pendidik asal Amerika Serikat yang merupakan tokoh utama dalam perkembangan teori belajar kognitif. Gagasan-gagasannya telah memberikan dampak besar pada pendidikan modern, khususnya dalam memahami cara manusia belajar. Artikel ini mengupas teori Jerome Bruner secara mendalam, mulai dari dasar pemikirannya hingga penerapannya dalam pendidikan. 

Jerome Bruner lahir pada 1 Oktober 1915 di New York City, Amerika Serikat. Sebagai seorang psikolog, ia memiliki ketertarikan besar terhadap cara manusia belajar dan membangun pengetahuan. Ia memulai karier akademiknya di Harvard University dan melanjutkan kontribusi dalam bidang psikologi serta pendidikan di berbagai institusi terkemuka. Bruner dikenal sebagai pelopor revolusi kognitif pada pertengahan abad ke-20 yang mengalihkan fokus psikologi dari behaviorisme menuju pendekatan yang menekankan proses mental.

Konsep Utama dalam Teori Burner

Bruner meyakini bahwa pembelajaran adalah proses aktif di mana individu membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan. Beberapa konsep kunci dalam teorinya meliputi:

  1. Representasi PengetahuanBruner mengidentifikasi tiga cara utama representasi pengetahuan:

    • Enaktif (Enactive): Pengetahuan direpresentasikan melalui tindakan, seperti anak yang belajar mengikat tali sepatu dengan mencobanya langsung.

    • Ikonik (Iconic): Pengetahuan disampaikan melalui gambar atau visualisasi, seperti diagram atau simbol visual.

    • Simbolik (Symbolic): Pengetahuan direpresentasikan dengan bahasa atau simbol abstrak, seperti kata-kata dan angka.

  2. Pembelajaran sebagai Proses Spiral (Spiral Curriculum)Bruner memperkenalkan konsep kurikulum spiral, di mana topik dasar diperkenalkan sejak dini dan diperdalam secara bertahap seiring perkembangan siswa. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang lebih kompleks secara progresif.

  3. Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)Bruner menekankan pentingnya pembelajaran penemuan, di mana siswa diajak mengeksplorasi, bertanya, dan menemukan konsep baru secara mandiri. Proses ini membuat pembelajaran lebih bermakna dan meningkatkan pemahaman.

  4. Peran Budaya dalam PembelajaranBruner menganggap budaya berperan penting dalam pembelajaran. Bahasa, tradisi, dan interaksi sosial membentuk cara individu memahami dunia dan mengkonstruksi pengetahuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline