Lihat ke Halaman Asli

Novita Wulandari

Menulis kreatif

Kegiatan Barzanji dan Kitobah Santriwati PPST Bahjatur Raghibiin

Diperbarui: 11 Januari 2022   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KUDUS - Pondok Pesantren Salaf Terpadu (PPST) Bahjatur Raghibiin mengadakan kegiatan rutin di malam senin dengan melakukan barzanji dan kitobah. Kegiatan dilaksanakan setelah jamaah sholat maghrib yang dipimpin oleh Mia (23 tahun) selaku lurah pondok.

Hari baik untuk melakukan barzanji adalah malam senin dan malam jumat. Seperti yang diungkapkan oleh Mia pada Minggu (09/01/2022) bahwa dimana hal tersebut dilakukan sebagai wujud rasa hormat kepada Nabi Muhammad saw dan mengapa di sini dilaksanakan di malam senin karena untuk memperingati hari lahir beliau yaitu 12 Rabiul Awal 570 M atau lebih tepatnya hari senin.

Pada saat pembacaan barzanji, semua santriwati mendapat giliran untuk membacanya dari awal sampai doa. Dengan seperti itu selain untuk menghormati Nabi Muhammad saw juga dapat menjadi bekal untuk hidup dilingkungan masyarakat nantinya.

Setelah kegiatan barzanji, kemudian dilanjut dengan kitobah atau ceramah. Kegiatan kitobah dilaksanakan bertujuan untuk melatih public speaking, mental dan jiwa dakwah. Setiap minggu, semua santriwati mendapat jadwal untuk kitobah. Pada Minggu (09/01/2022) yang mendapatkan jadwal kitobah adalah Tri Astuti dengan judul "Etika Dalam Berteknologi yang Berpengaruh Pada Moral Remaja".

kitobah-yang-disampaikan-oleh-salah-satu-santriwati-ppst-bahjatur-raghibiin-61dc3b5b1b796c53a54af763.jpg

"Jika tidak bisa menerapkan etika dalam berteknologi atau menggunakan media sosial sesuai dengan ajaran Islam hal tersebut bisa menyebabkan rusaknya moral remaja saat ini. Maka dari itu sesuai dengan hadist Innamal a'malu binniyat yang artinya sesungguhnya segala sesuatu itu bergantung pada niat (HR. Bukhari Muslim) kita sebagai manusia hendaklah bisa memilih mana yang baik dan buruk untuk diri sendiri agar tidak terjerumus pada hal yang bisa merusak akal pikiran yang sehat." Ucap Tri Astuti dalam ceramah atau kitobahnya.  

Di zaman sekarang mungkin masih banyak orang yang menyalahgunakan teknologi untuk kejahatan, misalnya berjudi dan menipu orang lain. Mereka yang melakukan hal itu termasuk tergolong orang yang melanggar ketetapan sebagai seorang muslim dan lupa akan balasan yang akan Allah berikan pada orang seperti itu. Alangkah baiknya, berbuat baiklah kepada diri sendiri dan orang lain baik itu secaranya nyata ataupun online karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa selanjutnya. (Novi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline