Lihat ke Halaman Asli

Pasar adalah Tempat yang Rawan Penipuan

Diperbarui: 7 September 2020   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Oleh : Novita Ekawati

Semua orang pasti akan melakukan transaksi dimanapun ia berkesempatan untuk bermuamalah. Dan pasar adalah tempat yang paling sering dikunjungi orang untuk melakukan transaksi. Dimana setiap orang bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan pergi ke pasar atau ke warung-warung.

"Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelum kamu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di Pasar-Pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan adalah Tuhanmu maha Melihat." (QS. Al-Furqan ayat 20)

Namun dalam sebuah hadist lain kita menemukan,

"Negeri (tempat) yang paling dicintai Allah adalah pada Masjid-masjidnya, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah Pasar-pasarnya." (HR. Muslim)

Apa yang kemudian membuat Allah membenci pasar? Hal ini dikarenakan di pasar-pasar sering ditemukan penipuan, kecurangan, janji palsu, riba, dan hal lainnya yang melanggar syariat Allah.

Namun bukan berarti hal ini membuat kaum muslimin meninggalkan pasar. Rasulullah Saw banyak melakukan aktivitas perdagangannya di pasar, namun beliau saw mencontohkan bagaimana transaksi yang benar agar Allah mencintai hal tersebut dan meridhainya.

Sebagaimana seorang sahabat Rasulullah Saw pernah saat itu bertanya,

"Wahai Rasulullah, mata pencaharian apa yang paling baik?" Rasulullah saw bersabda, "Adalah pekerjaannya seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap Jual Beli yang mabrur (diberkahi)." (HR. Ahmad)

Seperti apakah Rasulullah Saw berdagang?

1 Berniat karena Allah Ta'ala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline