Lihat ke Halaman Asli

Belum Terkabulnya Doa, Adakah yang Salah?

Diperbarui: 26 Juli 2020   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh : Novita Ekawati

Doa menjadi jalan bagi manusia untuk berkomunikasi dengan Rabb- nya. Lewat doa, Allah memerintahkan hambaNya meminta apapun yang diinginkan, niscaya Allah akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya,

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku kabulkan bagimu." (QS. Ghafir: 60)

Namun, dalam kenyataannya, doa seseorang tidak semuanya terwujud, seperti ada penghalang antara dirinya dengan Allah Ta'la. Terkabulnya doa itu sering di indentikkan dengan keadaan yang sesuai kita harapkan. Kita menjadi kecewa ketika yang diharap-harap tak kunjung datang atau hadir dalam kehidupan, karenanya keputus asaan mulai menggelayuti benak seorang manusia. Padahal Allah berjanji bahwa pertolonganNya amat dekat bagi yang meyakininya.

"Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Al-Baqarah [2]: 214)

--------

Kemudian apa yang menghalangi doa dan pertolongan itu datang :

1️⃣. Melakukan kemaksiatan dan perbuatan yang diharamkan Allah.

Seperti masih melakukan riba, menipu, zina, mencuri, zalim terhadap orang lain, memutuskan tali silaturahmi, dll..

2️⃣. Meninggalkan kewajiban terhadap apa-apa yang telah diwajibkan oleh Allah.

Seperti : tidak sholat, tidak mengeluarkan zakat, tidak mau belajar ilmu agama, dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline