Lihat ke Halaman Asli

Berdayakan Generasi Muda, KKN UNUGIRI Gelar Bahaya Seks Bebas dan Pernikahan Usia Dini bersama DP3AK

Diperbarui: 23 Agustus 2023   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Seks bebas dan pernikahan usia dini adalah dua masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Di Bojonegoro kasus perceraian pada tahun 2022 mencapai 2950 perkara. Dan rata-rata usianya di bawah 27 tahun. Kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan membuat mereka memutuskan menikah di usia muda dengan harapan dapat merubah taraf hidup. Pergaulan bebas juga menjadi faktor banyaknya pasangan yang menikah di usia muda. Dengan pemikiran yang belum matang dan emosi yang belum terkendali menyebabkan perceraian menjadi jalan akhir.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Unugiri kelompok 20 mengadakan seminar tentang bahaya seks bebas dan pernikahan usia dini di Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro dengan harapan memberikan edukasi kepada generasi mendatang tentang daya seks bebas dan menghindari pernikahan usia dini. 

Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis 3 Agustus 2023 di balai desa tanjungharjo dengan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bapak Drs. Rohmat Effendi dan peserta dari posyandu remaja yang terdiri dari anak usia 14 sampai 20 tahun.

Bapak Drs. Rohmat Effendi memaparkan pengertian, penyebab, dan juga dampak dari pernikahan usia dini dan juga bahaya dan cara menghindari seks bebas. Beliau juga memaparkan tentang pelecehan seksual yang saat ini merajalela khususnya di kalangan remaja. Para remaja antusias dengan adanya kegiatan seminar ini dilihat dari beberapa pertanyaan yang muncul dan juga bersemangat menjadi koordinator desa. 

Mahasiswa KKN Unugiri berharap kegiatan tersebut menjadi edukasi dan salah satu bentuk pencegahan terhadap pernikahan usia dini dan juga pergaulan bebas serta dapat membawa dampak yang positif kepada masyarakat setempat. Dengan demikian kita dapat melindungi generasi mendatang dari bahaya seks bebas dan pernikahan usia dini.

Input sumber gambar

Kegiatan ini juga merupakan kegiatan awal untuk membentuk keanggotaan dan kegiatan rutin Posyandu Remaja agar lebih berdaya. Dalam kegiatan ini, para remaja Desa Tanjungharjo sangat antusias dalam memilih dan menentukan kegiatan lanjutan bagi remaja, agar remaja memiliki kesibukan yang bermanfaat, bahkan dapat menambah penghasilan dalam kegiatan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline