Lihat ke Halaman Asli

Melalui Program Kemitraan Masyarakat, Dosen UPM Mengembangkan Ekosistem Melalui Kelompok Tani Kopi

Diperbarui: 10 Oktober 2023   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PKM dan Kelompok Tani (foto: dok pribadi)

Lokasi yang strategis di lereng Pegunungan Raung, Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru adalah termasuk salah satu wilayah penghasil kopi yang terkenal di Kabupaten Jember.  Jenis kopi di Desa Karangbayat adalah Robusta. Sayangnya, sedapnya buah kopi Robusta  ternyata belum dapat dinikmati secara maksimal oleh masyarakat Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru. 

Melihat kondisi tersebut, maka TIM pengabdi  PKM yakni Dyah Ayu Perwitasari, S.AB.,M.Akun, Novita Lidyana, S.P.,M.M.A, Tri Prihatiningsih, S.T.,M.T, dan Tedy Herlambang, S.P.,M.M  dengan dana hibah DRPM Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun anggaran 2023 melakukan beberapa kegiatan untuk mengatasi hal tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah sosialisasi program kegiatan pada mitra (9/8) yang bertujuan untuk menyampaikan program-program apa saja yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian ini.

Sosialisasi program (foto: dok pribadi)

Langkah kedua yang dilakukan adalah pelatihan dan pengembangan kelompok tani (12/9). Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial,ekonomi,sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkaan usaha anggota. Keanggotaan kelompoktani berjumlah 20-25 orang atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat dan usaha taninya. Dengan dibentuknya kelompok tani ini akan ada ekosistem baru dalam masyarakat terutama petani di Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember.

Pembinaan dan pembinaan kelompok tani diarahkan pada penerapan sistem agribisnis, peningkatan peranan, peran serta petani dan anggota masyarakat pedesaan lainnya, dengan menumbuh-kembangkan kerja sama antar petani dan pihak lainnya yang terkait untuk mengembangkan usaha taninya. Selain itu pembinaan kelompok tani diharapkan dapat membantu menggali potensi, memecahkan masalah usahatani anggotanya secara lebih efektif, dan memudahkan dalam mengakses informasi, pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya . 

Pada pengembangan kelompok tani ini, Tim pengabdian mengarahkan kelompok pada pengolahan hasil panen menjadi produk olahan yang nantinya dapat menjadi produk unggulan Desa Karangbayat dan meningkatkan pendapatan petani itu sendiri.

Pelatihan pengembangan ekosistem (foto: dok pribadi)

Tahapan selanjutnya pelatihan penggunaan mesin elektik grinder dan roster (08/10). Tim pengusul menghibahkan  bahan pendukung, peralatan dan mesin yang dibutuhkan dalam proses pengolahan kopi. Yakni berupa 1 unit mesin roster dan grider yang dapat digunakan pada proses pengolahan kopi bubuk. Petani/mitra akan menyiapkan bahan baku utama yaitu kopi. 

Penyerahan Teknologi Mesin Grinder dan SRoater Kepada Mitra (foto: dok pri)

Dengan adanya pelatihan pengolahan kopi diharapkan mitra dalam hal ini adalah kelompok tani kopi dapat meningkatkan nilai tambah dengan mengolah kopi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline