Lihat ke Halaman Asli

Novita PutriWahyuningtiyas

Tertarik dalam pendidikan, teknologi, science

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Berpartisipasi dalam Aksi Libas Covid-19 Melalui Pembuatan Alat Hand Sanitizer Otomatis

Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wiring rangkaian untuk pembuatan handsanitizer otomatis  (Dokpri)

Indonesia pertama kali mengkonfirmasi bahwa terdapat dua orang warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona pada 2 Maret 2020. Sejak saat itu, kasus positif covid19 semakin meningkat. 

Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan dengan harapan memutus rantai penyebaran covid19 diantaranya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat serta anjuran penerapan protocol kesehatan dengan Gerakan 3M (Mencuci tangan pakai sabun, Memakai masker, Menjaga jarak) hingga yang terbaru yakni Gerakan 5M dengan menambah strategi pencegahan yaitu Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.  

Kelurahan Bintoro merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III yang diadakan oleh Universitas Jember menjadi salah satu wadah untuk tetap melakukan pengabdian masyarakat terutama dalam masa pandemi covid19 sekaligus menjadi upaya dalam penanggulangan covid19 pada masyarakat Lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro.

Namun pada kenyataannya, banyak sekali pelanggaran - pelanggaran yang dilakukan oleh masyawarakat khususnya masyarakat Lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro. Dimana masyarakatnya masih kurang pro-aktif dalam penanggulangan covid19. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi mahasiswa KKN yang bertempat di sana. 

Yang mana hampir sebagian masyarakatnya abai dalam menggunakan masker ketika keluar rumah atau menyambut tamu yang berasal dari luar, masyarakatnya juga masih sering mengadakan kumpul rutin yang dihadiri oleh banyak warga, sebagian besar warga terutama lansia masih banyak yang belum di vaksin, serta banyak sekali tempat - tempat umum seperti masjid yang masih belum menyediakan tempat cuci tangan dan atau handsinitizer. 

Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat agar lebih patuh untuk menerapkan protokol kesehatan, mahasiswa KKN BTV III Unej merencanakan beberapa program kerja seperti sosialisasi tentang covid19, pembuatan alat handsanitizer dan kran otomatis yang nantinya akan diletakkan pada Masjid Al Baitur Rohman yang bertempat di RT 02/RW 03 Lingkungan Mojan.

Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan handsanitizer otomatis mudah ditemukan di beberapa toko komponen elektronik yang ada di Jember. Selain itu juga biaya pembuatannya yang cukup terjangkau. Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu sensor inframerah, transistor TIP42C, resistor 1000 ohm, 2 baterai 1,5V, baterai holder, water pump 5V, kabel, selang, timah, solder, lem tembak, botol handsanitizer, box untuk packing yang dirangkain seperti wiring di bawah ini.

Hasil alat handsanitizer otomatis (Dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline