Hadirmu mengukir cerita..
Menabur tawa..
Menjelma purnama..
Menerangi bak lentera..
Aku lah wanita paling bahagia..
Kau datang membawa potongan manis kesetiaan..
Memberi kehangatan dengan rasa perhatian..
Matamu tajam begitu meyakinkan...
Lantas bagaimana?
Kau bisa pergi tanpa alasan..
Tanpa pamit dan seperti tak saling kenal...
Begitu menyakitkan awal yang manis untuk janji yang begitu sadis...
Wanita bukanlah pengemis melainkan kau yang bermulut manis...
Keliru ...
Tanya hatimu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H