Lihat ke Halaman Asli

Novi Sri Dewi

Novi Sri Dewi

Keterikatan Antara Modal dan Investasi dalam Membangun Bisnis Perusahaan

Diperbarui: 14 Februari 2021   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pada umumnya suatu perusahaan pasti memiliki tujuan utama yaitu untuk mengembangkan perusahaannya dalam mencapai sesuatu yang telah ditargetkan diantaranya yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba dari perusahaan yang ia dirikan. Salah satu yang berpengaruh besar dalam pendirian bisnis perusahaan yaitu diantaranya dipengaruhi oleh modal yang dimiliki. 

Pendanaan atau modal untuk mewujudkan sebuah bisnis perusahaan itu bisa dari pendanaan internal maupun pendanaan eksternal. Seiring berjalannya waktu dan semakin luasnya skala bisnis perusahaan mengakibatkan sumber pembiayaan internal seringkali tidak mencukupi sehingga memerlukan pendanaan dari luar perusahaan atau pendanaan eksternal.

Dalam bisnis perusahaan ada yang dinamakan investasi dan investor, Investasi adalah jenis penanaman saham dan investor adalah orang yang menanam saham. Sebelum menginvestasikan saham sebaiknya investor mempertimbangkan terlebih dahulu Faktor yang paling penting dan mudah untuk di analisis yaitu rasio profitabilitas dan leverage. 

Rasio profitabilitas dapat diukur dengan return on equity (ROE) karena rasio ini dapat mengukur sejauh mana perusahaan menghasilkan laba dari sudut pandang pemegang saham. Sedangkan pada leverage dapat diukur menggunakan debt toequity ratio (DER) karena rasio ini menggambarkan sumber pendanaan perusahaan.

Jenis investasi itu terbagi menjadi dua bagian yaitu investasi bisnis jangka panjang dan investasi bisnis jangka pendek. investasi jangka panjang itu merupakan investasi yang dimana dana yang dipakai akan diputar dan baru bisa dicairkan setelah jangka waktu yang ditentukan kan, biasanya minimal 1 tahun. Investasi jangka panjang juga dapat disebut dengan penanaman sebagian kekayaan modal milik seseorang atau perusahaan pada perusahaan lain untuk memperoleh pendapatan tetap atau menguasai objek lain tersebut.

Contoh investasi jangka panjang adalah surat-surat berharga, jenis investasi ini juga sering disebut dengan investasi tidah lancar kaerena keuntungan tidak bisa di cairkan secara cepat. Sedangkan investasi jangka pendek merupakan jenis investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana yang sifatnya sementara cara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk memiliki selama 12 bulan atau kurang, contohnya seperti sertifikat deposito, investasi ini sering disebut juga dengan investasi lancar karena investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk memiliki selama setahun atau kurang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline