Lihat ke Halaman Asli

Novi Saptina

Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Melatih Anak Berbicara

Diperbarui: 20 Juli 2022   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bahagia sekali rasanya sebagai orang tua, bila mendengar celoteh buah hati kecilnya yang berumur satu tahun sudah bisa meniru, mengucap,  meneruskan lagu, atau  hafalan Surat Quran, pun tembang daerah pula. 

Puji syukur, aku telah mengalami hal itu pada kebersamaan aku dan anakku dari kecil hingga dewasa. Hal  itu bisa diusahakan semuanya dari awal, berkat ketelatenan dan kesabaran.

Mencintai   makhluk kecil yang datang di dunia sebagai  ciptaan Tuhan , yaitu anak kita yang lahir. 

Dari sinilah manusia kecil itu juga bangga dengan suaranya yang diperuntukkan dunia nyata, sesudah dunia perut ibunya yang hangat dan nyaman.

Anak saya sekarang sudah menjadi Dosen Satra Inggris, di suatu universitas negeri di kota saya dan sudah sertifikasi dosen. Suatu profesi yang mengharuskan  berbicara lincah dan banyak. 

Masa kecilnya banyak bersama saya sebagai ibunya karena ayahnya seorang jurnalis yang sering bertugas keluar kota. 

Jadi saya lekat betul perkembangan cara berbicaranya dari kata per kata.

Rangsangan Bicara

Menurut pengalaman, melatih anak berbicara itu banyak dipengaruhi oleh "rangsangan" yang diberikan kepadanya. 

Menyanyi menjadi suatu media yang mudah untuk memperkenalkan kata untuk memancing berbicara juga memasukkan perbendaharaan kata, yang menjadikan akrab dengan lingkungan. 

Saya memang senang menyanyi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline