Lihat ke Halaman Asli

Novi Saptina

Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

The Power of Team

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bekerja dalam team mempunyai gengsi tersendiri. Bila seseorang bisa masuk dalam suatu team dengan label tertentu akan membentuk kepribadian dan kebanggaan tersendiri. Namun akibat dari itu semua berdampak tertentu pula. Ketika seseorang pemula masuk dalam suatu team, menimbulkan stress tersendiri juga.

Pemula disini bisa diartikan dengan seseorang yang benar- benar baru dengan pengalaman team, ataupun seseorang yang sebetulnya sudah berpengalaman namun masuk dalam suatu team yang baru sehingga suasana yang baru pun menjadikan dia pemula dalam hal itu.

Banyak bayangan-bayangan yang ada di kepala sang pemula ini yang tidak-tidak, mulai dari ketakutan akan materi, takut diplonco, dan semuanya yang menghantui diri pemula ini.

Bila dibaca-baca dalam berbagai artikel atau buku-buku, bekerja dalam team sangat banyak yang harus dipersiapkan. Mulai dari harus banyak bertoleransi, harus bisa menekan perasaan dan mengubahnya menjadi kekuatan. Dan banyak lagi teori yang sangat sulit-sulit. Jadi sepertinya, dibayangkan bekerja dalam team itu sulit dan banyak persiapannya

Hal ini juga semakin membuat takut sang pemula ini.Sebenarnya bagaimana menghadapi semua ini.

 

Alami

Namun sebetulnya bila mau berpikir lebih jernih lagi, sebetulnya dimana-mana hubungan antar manusia itu pada dasarnya alami saja, sebagaimana hubungan antar sesama saja, ya unsurnya adalah faktor manusianya.

Manusia adalah suatu makhluk yang punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihan manusia adalah kepandaian, kebaikan, ketulusan, dan keimanan. Sedangkan, kelemahan manusia adalah kekurangan, keburukan, iri ,dengki , penuh pamrih, dan ingkar pada Tuhannya.

Dalam kehidupan dua sifat manusia yang seperti itu jelas ada dimana-mana. Bila sudah mengetahui hal tersebut tentunya kita bisa mempersiapkan diri menghadapi perangai orang-orang yang demikian. Setiap gejala bisa diantisipasi ataupun mempersiapkan diri dengan menjawab tantangan tersebut diatas dengan persiapan perulaku yang baik.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline