Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur Mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Pembuatan Batik di Kelurahan Dukuh Sutorejo

Diperbarui: 8 April 2022   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kelurahan Dukuh Sutorejo memiliki banyak UKM dan UMKM yang berpotensi untuk dikembangkan. Salah satunya adalah UMKM Batik. Bapak Isworo Andik selaku Lurah Dukuh Sutorejo dan Bapak Yudi selaku Camat Mulyorejo mengadakan pelatihan batik guna meningkatkan keterampilan para anggota UMKM.

Pelatihan ini telah direncanakan sejak beberapa waktu lalu, namun baru bisa terlaksana pada minggu pertama bulan Ramadhan, tepatnya pada hari Rabu, 5 April 2022. Pelatihan ini berhasil terlaksana dengan kerja sama dan bantuan serta bimbingan dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis, mulai pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 14.00 wib.

Mengusung tema Bimbingan Teknis Pembuatan Batik, acara ini dibuka dengan sambutan dari Bu Yuni selaku perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan. Beliau menyampaikan dalam sambutannya, dengan permohonan dari Camat untuk memberdayakan masyarakat Dukuh Sutorejo maka diadakannya bimbingan ini. Dan beliau berharap peserta dapat melanjutkan kegiatan dengan bimbingan Lurah dan Camat.

Setelah sambutan dari perwakilan Disnaker, Pak Camat pun turut memberikan sambutan. Beliau menyampaikan beberapa motivasi serta harapan untuk UMKM kedepannya. "Semoga dapat dilakukan dengan baik, mendapatkan hasil yang baik, dan dapat menciptakan ciri khas batik untuk Dukuh Sutorejo," ucapnya.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Pak Lurah. Beliau menyampaikan bahwa di Dukuh Sutorejo sudah ada batik induk, yaitu Batik Serasi, dan sudah dibuatkan rumah produksi. Beliau menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah untuk merekrut anggota baru untuk UMKM Batik Serasi (MBR) yang mana anggotanya merupakan masyarat berpenghasilan rendah (MBR). UMKM ini pun akan berada dalam naungan induk batik, Batik Serasi. Sebagai bentuk dukungan, Pak Lurah pun menyampaikan bahwa untuk hasil produksi awal akan dibeli oleh Kelurahan. Untuk itu diharapkan dua hari pelatihan ini dimaksimalkan, supaya dapat menjadikan UMKM yang berdaya.

Instruktur/pembimbing pembuatan batik dalam pelatihan ini yaitu Bu Lia selaku ketua UMKM Batik Serasi dan Bu Santi selaku anggota UMKM Batik Serasi. Pelatihan diikuti oleh 10 orang peserta yang terbagi menjadi dua kelompok pembuatan batik, yakni batik lipat dan batik jumput. Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan adalah proses pembuatan batik dengan melipat dan menjumput, serta melakukan pewarnaan batik. Mahasiswa KKNT MBKM, yakni kelompok 19 turut mengikuti proses tersebut.

Pada hari kedua pelatihan, kegiatan yang dilakukan yaitu mencuci kain batik yang telah didiamkan semalaman, lalu menjemurnya. Kemudian setelah acara berakhir ditutup dengan sambutan penutup oleh Bu Yuni, beliau mengharapkan agar pelatihan ini tidak hanya berhenti disini saja. "Semoga bisa menjadi motivasi bagi ibu-ibu yang baru belajar batik, kedepannya dapat merekrut anggota untuk bergabung dengan serasi," ucapnya saat penutupan pelatihan pada Kamis, 6 April 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline