Maraton menonton serial televisi favorit memang terasa kurang lengkap jika tidak ada makanan ringan yang bisa dinikmati sepanjang film diputar.
Salah satu makanan ringan yang sedang penulis nikmati ketika terpikir untuk menulis artikel ini adalah makanan ringan populer berwarna ungu yang berbentuk seperti 'bantal' persegi dengan isian krim rasa taro yang mudah untuk ditemukan di minimarket. Sepertinya menulis mengenai cara pembuatan makanan ringan ini akan menarik.
'Snack bantal' atau pillow snack ini dibuat dengan proses yang disebut dengan teknik CO-EXTRUSION, dengan alat yang disebut CO-Extruder.
Dalam pembuatan snack, sebelum menentukan teknologi apa yang akan digunakan, menjadi sangat penting bagi produsen makanan ringan untuk mendesain campuran komposisi produk dengan baik diuji lebih dulu sebelum proses produksi skala besar dilakukan (begitu 'resep' yang diinginkan sudah ditemukan, maka harus diikuti dengan cermat), selain itu produsen juga perlu memperhatikan aspek efisiensi mulai dari rantai pasok, produksi, distribusi, pengembangan produk, riset pasar dan pengiklanan produk.
Jenis snack isian terdiri dari dua komponen bahan, yaitu bagian luar yang terbuat dari adonan campuran tepung biji-bijian dan bagian isian. Adonan biji-bijian tersebut akan dimasukkan dan melewati screw (silinder yang memiliki ulir dan berputar) yang terdapat pada bagian inputan mesin ekstruder, dan adonan yang akan menjadi isian snack tersebut akan dialirkan melalui pipa yang terletak pada bagian ujung kepala mesin ekstruder.
Isian dari snack jenis ini dianggap merupakan faktor yang paling penting yang mempengaruhi karakteristik organoleptiknya (kenampakan, aroma, tekstur dan rasa). Rangkaian mesin proses co-extrusion dapat dilihat pada gambar dan video di bawah ini.
Daftar Pustaka
Anonim. 2008. Co-Extrusion System Production Line. http://www.americanextrusion.com/co-extrusion. Diakses tanggal 18 Oktober 2021.