Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia Pendidikan, salah satu wujudnya adalah kehadiran media pembelajaran yang kian beragam serta menawarkan banyak kemudahan dalam mendukung proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran mempunyai beberapa komponen diantaranya materi atau bahan, strategi, alat, dan media serta evaluasi. Media merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran, kedudukan media pembelajaran tidak hanya sebagai alat tetapi sebagai bagian integral dalam pembelajaran. Salah satu fungsi media pembelajaran adalah meningkatkan kualitas pembelajaran, oleh karena itu media pembelajaran sangat menunjang dalam kegiatan pembelajaran, salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan sebaik mungkin media, sehingga pendidik diharapkan mampu menggunakan media pembelajaran sebagai sarana pendukung yang mampu memberikan kemudahan pada peserta didik dalam memahami materi yang diberikan.
Penggunaan media pembelajaran di sekolah masih menghadapi sejumlah problematika, serta tantangan dalam pemanfaatan media pembelajaran yang efektif seperti adanya keterbatasan infrastruktur dan sumber daya, tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Keterbatasan akses internet, perangkat keras (laptop, proyektor), dan biaya perawatan menjadi hambatan tersendiri. Kemudian kurangnya kompetensi guru, beberapa guru belum memiliki keterampilan yang cukup untuk memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara optimal, hal Ini meliputi kemampuan mengoperasikan perangkat, mengintegrasikan media dengan materi pelajaran, dan mengevaluasi efektivitas penggunaannya.
Kurangnya kreativitas guru juga menjadi salah satu problematik yaitu kurangnya pemanfaatan media pembelajaran terkadang hanya sekadar menampilkan slide presentasi atau video tutorial, minimnya kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan karakteristik peserta didik dapat mengurangi efektivitas belajar. Adanya distraksi dan gangguan pembelajaran, media pembelajaran berbasis daring rawan menimbulkan distraksi bagi peserta didik, kemudahan mengakses jejaring sosial dan aplikasi game dapat mengurangi fokus belajar. Kesenjangan literasi digital, tidak semua peserta didik memiliki kemampuan literasi digital yang memadai, seperti ketidakmampuan menganalisis informasi secara kritis, dan menghindari bahaya plagiarisme dapat menjadi kendala dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis daring.
Harapan dan solusi dalam mendorong pemanfaatan media pembelajaran di sekolah dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kreativitas guru, dalam penerapannya diperlukan wadah untuk berbagi pengalaman dan praktik baik antar guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi peserta didik. Pengembangan media pembelajaran yang interaktif juga menjadi solusi dalam mendorong pemanfaatan teknologi, pengembangan media pembelajaran yang berbasis permainan edukatif dan sesuai dengan budaya belajar generasi digital pada abad 21 ini, hal ini tentu dapat meningkatkan motivasi dan efektivitas belajar bagi peserta didik. Di era saat ini sudah banyak media serta aplikasi yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran seperti penggunaan canva, wordwall, padlet dan masih banyak lagi media pembelajaran yang bisa menjadi solusi dalam menciptakan pembelajaran yang menarik serta efektif untuk peserta didik.
Penanaman literasi digital sejak dini juga perlu dilakukan oleh sekolah untuk membekali peserta didik dengan ketrampilan literasi digital yang kritis dan aman, hal Ini termasuk dalam kemampuan mencari informasi secara tepat, menganalisis informasi secara kritis, dan menghindari bahaya plagiarisme, dengan adanya sinergi antara sekolah, guru, dan orang tua, tentu berbagai problematika dapat dicari solusinya. Pemanfaatan media pembelajaran yang optimal diharapkan dapat menciptakan proses belajar mengajar yang lebih menarik, efektif, dan menyenangkan bagi para peserta didik. Selain itu tentu perlu adanya kesesuaian antara proses pembelajaran dengan karakteristik peserta didik sehinga perlu adanya asesmen awal untuk mengetahui kebutuhan peserta didik.
Referensi
Syifa Nursafitri, Silfiyana, Muhammad Faiqul Huda, Alfa Solina. 2021. Problematika dalam Penerapan Media Pembelajaran yang Berlaku di MI/SD. Proceding.uingusdur.ac.id.
Afifah, Nurul. 2008. Problematika Pendidikan Indonesia. Jurai Siswo Metro.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H