Lihat ke Halaman Asli

Novi Nurul Khotimah

Menulislah dengan hati

Masih Tentang Hujan

Diperbarui: 8 Februari 2021   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih tentang hujan yang mengingatkanku pada seorang anak manusia, yang menahan gigil ketakutan, menjerit histeris, meronta memecah suara derasnya guyuran air hujan disertai suara guntur bersahutan

Haruskah menyela hujan yang turun deras di saat orbit matahari menjalankan kewajibannya memberi cahaya pada siang, tetapi hujan menahannya untuk bersinar, di saat itu ada tangisan menyayat, rintihan pilu dari seorang gadis belia berparas rupawan terisolasi

Sayap-sayap yang mestinya melindungi, tak nampak di sisinya, yang ada hanyalah ruang kosong, senyap, tergugu ia seorang diri berurai air mata dari kedua mata beningnya. Ia hanya bersama sepi sepanjang waktu dengan ruang terkunci.

Dia tidak mengerti apa yang sedang dia alami, dia hanya merasakan takut, merasakan cemas diambang batas  Ketika tangan penolong meraihnya, mendekap dan memeluknya erat. Dari bibir mungilnya terucap "Kembalikan aku ke tempatku ini jam lima sebelum Ibuku datang"

Cirebon, 08022021
Novi Nurul Khotimah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline