Ketika serumpun kata terlepas dari genggamanku
Jemariku ini tak mampu mengikat rapat kata manis itu
Terlepas karena aku tak pandai tatkala menjaganya
Sedangkan engkau telah sepenuh hati menitipkannya
Menurut Dia kata itu bukanlah kata biasa tanpa makna
Jika terlalu lama aku genggam erat niscaya menjadi terlena
Gaya bahasa beraroma membuai selaksa harap membara
Menuai riak-riak gerimis hingga hujan datang melanda
Kau berkata jika kata itu hanyalah kata biasa saja
Bukanlah kata teristimewa yang engkau punya
Dan itu sudah merupakan atribut pada dirimu
Tetapi kata itu bukanlah sembarangan kata saja buatku
Lalu,,,
Kata apa yang dia bawa ke hadapanmu itu
Apa arti sebuah kata yang lepas dari genggamanku itu
Apakah engkau akan menghapus kata itu atau menyimpannya menjadi sebuah misteri?
Entahlah...
Cirebon, 27 Mei 2019
Novi Nurul Khotimah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H