Lihat ke Halaman Asli

Tanaman Toga sebagai Simbol Penyerahan Mahasiswa KKN MBKM Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Riau di Kampung Perawang Barat 2024

Diperbarui: 25 September 2024   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kelompok

Tanaman Toga, atau Tanaman Obat Keluarga, merupakan kelompok tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat dan dapat ditanam di sekitar rumah. Di Indonesia, penggunaan tanaman toga telah menjadi bagian dari budaya masyarakat, terutama dalam pengobatan tradisional. Beberapa contoh tanaman toga yang populer adalah jahe, kunyit, daun mint, dan lidah buaya.

Jahe (Zingiber officinale) dikenal luas karena khasiatnya dalam mengatasi masalah pencernaan dan meredakan gejala flu. Kunyit (Curcuma longa), dengan kandungan kurkumin, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Daun mint (Mentha spp.) sering digunakan untuk menyegarkan pernapasan dan sebagai bahan dalam berbagai minuman. Lidah buaya (Aloe vera) terkenal karena kemampuannya dalam menyembuhkan luka dan melembapkan kulit.

Tanaman toga umumnya mudah ditanam dan dirawat. Mereka bisa ditanam di pekarangan, pot, atau kebun kecil, sehingga sangat cocok untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan. Selain manfaat kesehatan, keberadaan tanaman toga juga dapat meningkatkan keindahan lingkungan sekitar.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pengobatan alami, tanaman toga semakin banyak diminati. Masyarakat diajak untuk memanfaatkan tanaman ini sebagai alternatif pengobatan yang lebih aman dan alami. Oleh karena itu, pemahaman dan pendidikan tentang tanaman toga sangat penting agar manfaatnya dapat dimaksimalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Tumbuhan Toga sebagai Simbol Penyerahan Mahasiswa KKN MBKM 20 SKS Universitas Riau di Kampung Perawang Barat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan lokal. Universitas Riau melaksanakan program KKN MBKM di Kampung Perawang Barat, dengan tujuan utama untuk memberdayakan masyarakat dan memperkenalkan potensi yang ada di lingkungan mereka. Salah satu simbol yang diangkat dalam penyerahan KKN ini adalah tumbuhan toga, atau tanaman obat keluarga. Tumbuhan ini tidak hanya berfungsi sebagai obat, tetapi juga mengandung makna mendalam mengenai kemandirian dan keberlanjutan.

Selama masa KKN, mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari penyuluhan tentang kesehatan, pelatihan pengolahan makanan sehat, hingga pengenalan pemanfaatan tumbuhan toga. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal. Dalam konteks ini, tumbuhan toga menjadi simbol harapan yang mencerminkan potensi alam yang ada di Kampung Perawang Barat.

Penyerahan tumbuhan toga secara simbolis kepada penghulu kampung merupakan momen penting. Tidak hanya sebagai seremoni, penyerahan ini menggambarkan komitmen mahasiswa untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan menanam dan merawat tanaman obat ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses terhadap solusi kesehatan yang lebih alami, tetapi juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui pengolahan dan penjualan produk berbasis tumbuhan toga.

Dampak dari kegiatan KKN ini sangat signifikan. Selain meningkatkan pengetahuan tentang tanaman obat, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dalam merawat dan memanfaatkan tumbuhan toga. Ini menjadi langkah awal untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara yang lebih alami, serta memperkuat hubungan masyarakat dengan alam di sekitar mereka. Mahasiswa berharap bahwa pengetahuan yang diberikan dapat terus dipraktikkan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Makna dari tumbuhan toga juga mencakup aspek lingkungan. Dengan memanfaatkan tanaman obat, masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan menjaga lingkungan hidup. Tumbuhan toga bukan hanya sekadar tanaman, tetapi juga simbol keberlanjutan yang menunjukkan bahwa kesehatan dan kesejahteraan dapat dicapai tanpa merusak alam. Melalui penyerahan ini, harapan untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan pun dapat terwujud.

Di akhir kegiatan, penyerahan KKN Universitas Riau di Kampung Perawang Barat menjadi contoh nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. Tumbuhan toga sebagai simbol tidak hanya melambangkan kebermanfaatan, tetapi juga harapan untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera. Dengan langkah ini, diharapkan kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat dapat terus berlanjut, menjadikan Kampung Perawang Barat sebagai model dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline