Lihat ke Halaman Asli

Novi Lestiani

22107030010_UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Naniura: Shashimi Ala Batak Toba

Diperbarui: 25 Maret 2023   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Indozone

Masyarakat Batak (Toba) memiliki beberapa aneka makanan tradisional yang menjadi ciri khas pada daerahnya. Begitupun Indonesia yang memiliki banyak keberagaman yang tersebar diberbagai daerah.

Dekke Naniura berasal dari dua suku kata bahasa Batak Toba, yaitu Dekke dan Naniura, Dekke yang berarti ikan segar yang berasal dari sungai atau danau, dan Naniura yang berarti diasamkan. Menurut sejarah suku Batak Toba Dekke Naniura hanya dihidangkan ketika upacara adat oleh raja-raja suku Batak Toba serta pada saat acara pernikahan. Tetapi, sekarang hidangan Dekke Naniura sudah bisa dinikmati oleh banyak orang dan bisa diperoleh di berbagai restoran-restoran yang ada di Sumatera Utara. 

Dalam penyajiannya, Dekke Naniura ini di sajikan  dengan cara yang khas. Dimana ikan mas mentah yang biasa disebut dengan Dekke ini dibersihkan terlebih dahulu dari duri dan kotoran perut yang ada pada ikan tersebut. Lalu dimatangkan dengan cara merendamkan ikan mas tersebut kedalam air asam jungga ataupun jeruk purut. Proses perendaman itulah yang membuat kualitas protein ikan mas menjadi lebih utuh karena tidak diproses menggunakan api.

Kenapa Naniura bisa disebut dengan shashimi? Karena
Menurut sejarah ikan yang digunakan zaman dahulu ialah ikan endemik Sumatera Utara. Biasanya ikan tersebut sering digunakan sebagai sajian atau persembahan kepada Tuhan ketika adanya adat istiadat yang sakral. Karena ikan tersebut bisa dikatakan sakral maka dari itu, olahan Dekke Naniura termasuk kedalam makanan yang elit. Bahkan zaman dahulu dalam pengolahan Naniura ini tidak boleh di olah dengan seenaknya saja.

Tetapi seiring berjalannya waktu, masyarakat ikut membantu dalam mengatasi kuliner ya g bisa digolobgman elit ini loh. Mereka mengatasi dengan menggunakan ikan mas, ikan mujair, hingga ikan gabus.

Naniura merupakan salah satu masakan khas Batak yang berasal dari Tapanuli Utara yang bisa kita temui di Danau Toba ataupun Pematang Siantar.

Bahan-bahan dalam pengolahan dekke naniura yaitu:
- Asam batak
- Cabai merah
- Andaliman
- Bawang merah
- Bawang putih
- Kemiri
- Ketumbar
- Kacang tanah
- kunyit
- Batang kecombrang

Adapun cara pembuatan Dekke Naniura tersebut adalah sebagai berikut:
1. Cuci ikan mas hingga bersih
2. Lalu rendam ikan mas tersebut kedalam air asam jingga atau jeruk purut, setelah itu dilumuri dengan bumbu kuning dari asam Batak dan beberapa bahan yang telah disebutkan diatas. Sebelum bumbu dilumuri ke bagian ikan, bumbu tersebut disangka dan ditumbuk hingga halus
3. Setelah bumbu merata pada ikan mas tersebut, olahan tersebut didiamkan selama kurang lebih 4-5 jam.
4. Setelah itu ikan sudah siap untuk disajikan.

Perpaduan bumbu yang ada pada Dekke Naniura tersebut, empat selera makan anda makin bertambah untuk menyantapnya. Tekstur yang kenyal pada daging ikan tersebut yang sudah meresap asam jingga memiliki rasa khas tersendiri.

Dilihat dari pengolahan dan bumbu-bumbu yang dipakai, makanan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dengan dibuktikannya orang-orang tua yang lebih panjang umur, karena mereka mempunyai kebiasaan memakan makanan yang sehat dan bergizi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline