We wish you Merry christmas we wish you Merry christmas and Happy New years... begitulah alunan lagu menjelang hari natal.
Pemajangan pohon dan hiasan ornamen Natal sudah mulai terlihat disetiap sudut rumah .
Ucapan menjelang natal mulai menggaung disetiap linimasa sosial media. Berada diantara rumpun kelurga yang multi religi sudah sepatutnya saling "pergi datang" begitulah istilah silaturahmi kami di tanah Flores Nagekeo.
Pagi itu 25/ des/19) sepupu-sepupu saya berpakaian rapi siap menuju gereja pada perhelatan misa pertama. Saya dan sepupu-sepupu muslim lainya berada dirumah sambil menyiapkan makanan untuk mereka selepas misa. Tradisi memasak di rumah keluarga katolik hampir tiap tahun kami lakukan. Bahkan sebelum hari ha natal, kelurga dari katolik sudah mengingat kepada kami sebelum hari raya agar kami harus sudah berada di rumah mereka. Malam sebelum misa, saudara katolik saya memberitahu bahwa besok pagi setelah misa Romo akan makan bersama di rumah ini, jadi kalian harus siapkan menu makanan yang baik. Malam sebelumnya kami sudah berkumpul melakukan rutinitas kecil menyiapkan bumbu,bahan masakan yang akan dimasak besok.
Setelah misa selesai romo dan para jemaat lainnya mulai mendatangi rumah menyapa saling salam diantara kami lalu menyantap hidangan yang sudah kami siapkan. Kami makan bersama, berkumpul, bercerita ria sambil menyimak dan memaknai hari raya natal yang disampikdalam oleh Romo dalam naungan perbedaan.
Setelah membantu di rumah saudara saya, malamnya saya melanjutkan acarat ramah tamah terbuka di rumah jabatan Bupati dan wakil bupati Nagekeo. Seperti layaknya keluarga, sambil menikmati hidangan dengan berbagai macam menu yang tersedia, lalu silih berganti para tamu yang hendak bersalaman bersma bupati dan ibu.
singkat cerita Harmoni Natal dalam perbedaan yang kami genggam erat hingga saat ini.
semoga menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H