Aku lahir disebuah desa terpencil yang terdapat di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desaku berada dibawah kaki Gunung Merbabu dan sudah dekat dengan perbatasan antara dua kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali.
Tawang adalah nama desaku. Jika dari Kota Semarang dapat ditempuh dengan waktu tiga jam dan jika dari Kota Solo membutuhkan waktu satu jam saja menuju desa. Meskipun desaku terpencil, jalan yang akan dilewati menuju desa tidak lah rusak karena sudah diaspal. Jalan yang berada diatas bukit dapat memanjakan mata dengan pemandangan yang disuguhkan. Jika sudah sampai didesa maka jiwa merasa tenang dan nyaman karena jauh dari kebisingan dan kesejukan udara yang kadang disertai angin dingin membuat betah berada didesa.
Penduduk desa mayoritas adalah sebagai petani dan memiliki ternak sapi. Setiap tahunnya mereka dapat memanen padi dua kali dan disela panen padi, sawah dapat ditanami jagung dan kedelai atau sayur dan buah. Tak hanya disawah, setiap rumah masing-masing penduduk, terdapat lahan yang ditanami singkong dan ubi. Penghasilan penduduk sekitar didapat dari hasil panen yang biasa dijual dipasar tradisional desa.
Karena penghasilan penduduk hanya dari penjualan hasil panen, terkadang untuk kebutuhan besar seperti hajatan atau syukuran, penduduk menjual hasil ternak mereka untuk memenuhinya.
Disepanjang jalan desa, terdapat kebun penduduk yang ditanami pohon-pohon besar, seperti pohon jati, pohon kelapa dan sengon laut yang memberikan suasana sejuk dingin ketika melewati jalan. Adapun jalan yang melewati sawah-sawah sehingga dapat melihat pemandangan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.
Tak hanya pemandangan yang indah dan asri, penduduk desa yang terkenal dengan gotong-royong setiap bulan mengadakan kerja bakti. Hal yang dilakukan antara lain menanam tanaman hias, membersihkan semak-semak dipinggir jalan, dan memperbaiki sarana prasarana desa yang rusak.
Harapan saya pemerintah sering memantau desa-desa terpencil dan melakukan penyuluhan kepada petani tentang bercocok tanam yang baik dan benar, guna menambah kualitas hasil panen agar nilai jual semakin tinggi. Lalu mengadakan perlombaan pemanfaatan lahan kecil antar desa, guna menambah wawasan petani dan masyarakat sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat.
