Lihat ke Halaman Asli

Novi Kurnia

a random writer

4 Tips Pengembangan Diri untuk INTP

Diperbarui: 20 November 2023   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

deviantart.com/analyticart/art/MBTI-Caricatures-INTP-the-Logician-663434552Input sumber gambar

Halo, menyapa sobat kompasiana sekalian. Disini saya akan menulis tips-tips apa saja untuk pengembangan diri sebagai INTP. INTP adalah salah satu dari 16 kepribadian MBTI dengan singkatan I (introvert), N (iNtuitif), T (Thinking), P (Perceiving). Dinilai sebagai salah satu karakter MBTI yang paling logis, inilah tips-tips pengembangan diri untuk karakter si logis INTP:

1. Kenalilah value dirimu

Sebuah tantangan terbesar bagi tipe TP (INTP, ISTP, ENTP dan ESTP) adalah untuk mengenal value dirinya. Apa kekurangan dan kelebihan diri, apa tujuan dan cita-cita yang ingin diraih, bagaimana perasaaan mereka dalam menyikapi sesuatu. Dan tidak jarang bagi INTP pada khususnya untuk tidak mengetahui apa karir yang ingin diraih sampai pada usia cukup matang. Hal itu terkadang yang membuat INTP menjadi late bloomer—yaitu istilah untuk orang-orang yang mencapai kemajuan dalam hidupnya pada usia yang lebih dewasa.

Value diri berkembang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman, sehingga saran saya untuk memperbanyak belajar dari berbagai media dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan positif di luar seperti volunteer dan kegiatan sosial. Dengan aktif mengikuti kegiatan sosial, tidak hanya menjadi salah satu alternatif cara untuk mengenal value diri, hal itu juga baik untuk membangun empati sosial bagi INTP juga. Selain itu, diskusi dengan orang yang sangat mengenal anda juga sangat membantu untuk dapat mengenali diri sendiri. Saran lainnya yang sekiranya dapat membantu adalah, untuk mencoba banyak hal baru. Mulai dari hobi-hobi yang baru, mempelajari trend-trend yang ada di sosial media, dsb. Temukan hal yang membuat anda bahagia dari kegiatan-kegiatan tersebut dan jadikan hal tersebut menjadi bagian dari value anda.

2. Katakanlah “ya” pada peluang-peluang yang ada di depan mata

Hal yang saya amati dari diri saya sendiri maupun dari INTP yang lainnya, adalah kita terkesan lambat dalam menyadari dan merespons suatu hal, karena kita terlalu banyak overthinking sendiri. Alih-alih ketika ada masalah atau peluang, seorang INTP  dengan cepat merespon dan menyelesaikan masalah—saya amati kita lebih suka menarik diri untuk kemudian memikirkan masalah tersebut, bahkan terkadang memperumit hal yang sebenarnya tidak serumit itu penyelesaiannya.

Saran dari saya adalah untuk lebih berani mengambil tindakan dan mengeksekusinya daripada tidak melakukan apapun. Melakukan kesalahan lebih baik daripada tidak melakukan tindakan apapun, setidaknya kita bisa belajar dari kesalahan yang telah diperbuat sebelumnya, sementara jika kita membiarkan masalah maka kita tidak akan bisa mempelajari apapun. Belajar dari konsep YOLO nya ESFP dan ESTP yang hidup in the moment, untuk lebih berani mengambil resiko dalam mengambil keputusan. 

3. Ciptakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai

Seringkali INTP mendapatkan stereotype pintar tapi pemalas. Ini disebabkan karena INTP suka belajar hal-hal yang baru—untuk dimengerti diri sendiri saja,tidak ada tujuan lain untuk diaplikasikan. Dalam mempelajari hal-hal baru tersebut, INTP dapat menghabiskan waktunya seharian, berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun hanya untuk ingin memahami hal apa yang menarik minatnya untuk dipelajari. Prinsipnya adalah ilmu hanya sebagai ilmu saja.

Saran dari saya adalah, untuk menciptakan tujuan-tujuan ketika kita mempelajari sesuatu. Sesimple dengan niat untuk mengedukasi orang terdekat saja dengan pengetahuan kita sudah cukup. Apalagi jika dapat diimplementasikan pada kehidupan bersosial seperti menciptakan ide dari pemecahan masalah sosial, maka akan menambah kebermaknaan dalam hidup. Karena semakin dewasa seorang INTP dan semakin matang kepribadian mereka, INTP adalah sosok-sosok yang dikenal cerdas namun memiiki empati sosial yang besar di masyarakat.

4. Canggung dalam bersosialisasi? Ga masalah

INTP banyak dikenal dengan kepribadian mereka yang canggung, hal ini yang agak menyulitkan INTP untuk berinteraksi sosial. Sebenarnya, INTP paham dengan apa yang orang lain rasakan namun kesulitan untuk menunjukkan simpati mereka karena seringkali INTP kebanyakan berpikir solusi apa yang ingin diberikan ketimbang melakukan dengan pendekatan emosional. Sehingga INTP terlihat canggung meskipun sebenarnya mereka tahu apa yang harus dilakukan.

Dengan memperbanyak eksposure pada lingkungan sosial akan membantu INTP untuk membiasakan diri dengan interaksi sosial mereka. Meskipun itu tidak menjamin INTP akan menjadi luwes dalam pergaulan sosial. Cukup dengan menemukan teman-teman yang baik dan menerima apa adanya, menurut saya sudah cukup. Tetap menjadi diri sendiri dan melakukan yang terbaik pada orang-orang sekitar. Menebar kebermanfaatan kepada sesama.


Semoga empat tips diatas dapat membantu sobat-sobat INTP sekalian untuk dapat mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Jika ada request, kira-kira akan membahas topik MBTI apa lagi ya? Terima kasih dan mohon masukannya di kolom komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline